SuaraJawaTengah.id - Pasar tiban yang menjual aneka hidangan buka puasa di depan Taman Makam Pahlawan (TMP) Tanjung Nirwana Purwokerto kembali dipadati pembeli. Hal ini berbeda dengan tahun lalu karena pasar tiban ini ditiadakan oleh pemerintah karena pandemi Covid-19.
Berdasarkan pantauan di lokasi, pedagang mulai menjajakan jualannya selepas waktu asar. Hilir mudik warga serta lokasi parkir yang berada dipinggir jalan membuat arus lalu lintas tersendat. Oleh sebab itu bunyi klakson dari pengendara roda dua dan empat pun bersautan karena banyaknya warga yang menyeberang.
Kepadatan ini rupanya tak sepenuhnya disadari oleh warga. Penerapan protokol kesehatan pun masih belum terlalu ketat. Karena saat di lokasi, masih ada terdapat warga yang tak mengenakan masker. Padahal pemkab telah memberikan kelonggaran dengan dibolehkannya pedagang untuk berjualan agar.
Bupati Banyumas Achmad Husein, menjelaskan warga dibolehkan berdagang makanan takjil agar roda perekonomian kembali berjalan.
"Mereka berusaha ya silakan, cuma kami berwenang untuk menata. Boleh silakan berjualan. Yang penting jangan bikin macet, lalu terapkan protokol kesehatan. Mereka harus membantu kita agar tetap sehat," katanya saat ditemui, Selasa (13/4/2021).
Meski sudah berjualan, Husein mengimbau agar makanan yang dijual sehat. Bahkan, pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan sidak secara acak bersama BPOM Banyumas.
"UMKM kan itu, yang penting makanannya harus sehat. Nanti ada yang ngecek dari BPOM. Jadi kita sudah kerjasama untuk check point jenis makanannya akan diperiksa," terangnya.
Untuk mengatasi kemacetan, ia memerintahkan Dishub dan Satpol PP agar menertibkan agar lalun lintas tidak tersendat.
"Saya perintahkan Satpol sama Dishub agar ditertibkan. Tapi jangan dibubarkan, karena mereka lagi usaha. Tapi kita tata lah, supaya mereka tetap bisa berusaha, laku karena itu kan untuk pertumbuhan ekonomi bagi orang-orang kecil," lanjutnya.
Baca Juga: Takjil Kekinian, Es Susu Kurma Nan Sehat dan Segar
Sementara itu, Darsini warga RT 05 RW 02, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Purwokerto Selatan, salah satu pedagang lauk mengatakan kondisi pada hari pertama bulan Ramadan belum ramai. Meski begitu ia tetap bersyukur karena sudah diperbolehkan kembali berdagang.
"Ini masih sepi, kalau dua tahun lalu sebelum Corona sejak hari pertama sudah ramai. Tapi ya bersyukur lah, daripada tahun lalu saya hanya di rumah. Tetap masak buat dijual tapi tidak buka lapak. Anak saya yang muter dari pintu-pintu," terangnya saat ditemui.
Ia berharap agar masyakarat kembali datang ke pasar tiban setempat. Ia juga mengimbau agar pembeli yang datang tetap menerapkan protokol kesehatan karena akan berdampak pada tingkat kepercayaan pembeli.
Kontributor : Anang Firmansyah
Berita Terkait
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
Terkini
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC
-
7 Poin Kajian Surat Yasin tentang Ilmu, Adab, dan Cara Beragama menurut Gus Baha
-
7 City Car Bekas Rp50 Jutaan yang Cocok untuk Keluarga Baru di 2025