SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 selalu memunculkan kisah-kisah inspiratif, terutama dalam hal membantu sesama yang sedang menjalani isolasi mandiri.
Salah satunya Panut. Pria berusia 45 tahun itu menjadi koordinator Jogo Tonggo di Kampung Jetis Sumber RT 06 dan 07 /RW 07 Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.
Jogo Tonggo atau menjaga tetangga sendiri merupakan program bentukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dalam menangani Covid-19 tingkat RT di wilayah Jateng.
"Saya juga ikut melakukan isolasi wilayah setelah dilakukan tracking dan tes swab hasilnya negatif," ungkap Panut
Baca Juga: Dewi Tanjung ke Fadli Zon: Selamat Positif Covid-19 Jangan Lupa Isolasi
Panut bisa menjadi koordinator Jogo Tonggo di kampung setelah ketua Jogo Tonggo difinitif terpapar Covid-19 dari klaster buka bersama dan harus jalani isolasi di Asrama Haji Donohudan.
Akibat klaster tersebut 42 orang positif corona dan 107 KK jalani karantina wilayah di rumah masing-masing mulai tanggal 12 Mei sampai 1 Juni.
Dia mengaku, sebagai koordinator Jogo Tonggo punya tugas berat menjaga kampung dan memenuhi semua kebutuhan warga selama menjalani karantina wilayah.
Bagi warga yang masih satu RW dengan kediaman Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming dan Presiden Jokowi ini, Karantina wilayah justru menjadi moment bagi mereka merekatkan tali silaturahmi dan gotong-royong serta saling menguatkan satu dengan yang lain.
"Kami berjaga selama 24 jam sepanjang waktu karantina. Jangan sampai ada warga yang kabur," ungkapnya.
Baca Juga: Nadiem Makarim: Target Penyelesaian Vaksinasi Guru Mundur ke Agustus 2021
Bahkan, tak jarang kocek pribadi terogoh karena warga yang meminta bantuan tak memiliki penghasilan selama karantina. Ia pun mengaku telah keluar uang ratusan ribu untuk membeli kebutuhan makan warga.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Kisah Inspiratif Lusi Indriani: Bangkit dari Masa Sulit hingga Sukses di Dunia Hiburan Digital
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Pemprov Jateng Siap Gelontor Bantuan Keuangan Desa Sebanyak Rp1,2 Triliun
-
Semen Gresik dan Pemkab Blora Teken Kerjasama Pengelolaan Sampah Kota Melalui Teknologi RDF
-
10 Tips Menjaga Semangat Ibadah Setelah Ramadan
-
7 Pabrik Gula Tua di Jawa Tengah: Ada yang Jadi Museum hingga Wisata Instagramable
-
Jateng Menuju Lumbung Pangan Nasional, Gubernur Luthfi Genjot Produksi Padi 11,8 Juta Ton di 2025