SuaraJawaTengah.id - Ketua Kelompok Kerja Infeksi Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) dokter Erlina Burhan mengungkapkan, kondisi rumah sakit saat ini mulai kerepotan. Bahkan ia menyebut dokter mulai dilema memberikan pasokan oksigen ke pasien.
Menurut Erlina, saat ini di beberapa rumah sakit mulai memilah-milih pasien mana yang harus mendapatkan oksigen, sebab jumlah tabung tidak seimbang dengan antrean pasien yang akan masuk.
"Pasiennya sangat banyak antri di IGD kemudian pasien itu membutuhkan oksigen segera, ini akan menjadi masalah karena di IGD pun titik oksigen itu terbatas, jika oksigennya ada 9, pasiennya ada 20, itu akan jadi dilematis sekali bagi dokter untuk memutuskan yang mana yang akan diberi oksigen," kata Erlina melalui jumpa pers virtual, Jumat (18/6/2021).
Kata dia, dokter sejatinya amat tidak ingin pemandangan itu terjadi di IGD. Namun pemilahan atau triase pasien Covid-19 sudah mulai dilakukan di beberapa rumah sakit.
Baca Juga: 56 Pengungsi Korban Longsor di Cianjur Positif Corona, Kades Bingung Tempat Isolasi
"Ini sungguh situasi yang tidak menyenangkan bagi nakes atau dokter, apalagi bagi keluarga yang melihat keluarganya sudah sangat sesak, tapi tidak dapat diberikan oksigen, kondisi itu sudah terjadi pada beberapa rumah sakit," ungkapnya.
Erlina juga menyebut peningkatan kasus dampak libur lebaran tahun ini ini sangat cepat naiknya dibanding tahun lalu.
"Tahun lalu memang naik tapi bertahap, kalau sekarang dari occupancy kita 20-30 persen di Mei, sekarang tiba-tiba 80 persen, ICU di atas itu, ini menunjukkan peningkatan pasien luar biasa," katanya lagi.
Oleh sebab itu, lima organisasi profesi kedokteran meminta pemerintah untuk bertindak cepat mengatasi lonjakan Covid-19. Sebab, rumah sakit sudah menuju kolaps, kebijakan PPKM Mikro dinilai tidak efektif.
"Kami ini di hilir, kami ada batasnya, oleh sebab itu kami minta pempus (pemerintah pusat) lebih tegas dan berani pelaksanaan PPKM ini menyeluruh, jangan hanya sporadis," imbuh Erlina.
Baca Juga: Nekat Langgar Jam Operasional, 3 Cafe dan Restoran di Bogor Digeruduk Satgas
Kelima organisasi itu antara lain; Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), dan Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif (PERDATIN).
Berita Terkait
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Negara Kaya Wajib Bantu Negara Berkembang? Ini Tuntutan AHF di WHO Pandemic Agreement
-
Kartu Prakerja Catat Prestasi Signifikan Hingga Dapat Puja-puji Dunia
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias