SuaraJawaTengah.id - Kabar gembira datang dari Arama Haji Donohudan, Boyolali. Semua pasien Covid-19 yang berasal dari Kudus sudah dinyatakan negatif.
Untuk itu, pihak Pemerintah Kabupaten Kudus menjemput warganya tersebut menggunakan sejumlah armada.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus Badai Ismoyo menyampaikan, pemulangan warga ini merupakan gelombang terakhir yang ada di gedung Asrama Haji Donohudan Boyolali.
“Malam ini, adalah pemulangan seluruh warga yang usai menjalani isolasi terpusat, ada sebanyak 86 orang yang tersebar di seluruh wilayah Kudus,” kata Ismoyo saat dilansir Jatengnews.id.--jaringan Suara.com, Kamis (24/6/2021).
Disampaikan, nantinya tidak akan ada pengiriman isolasi ke Donohudan lagi, akan difokuskan pada daerah yang ada di wilayah Kabupaten Kudus.
“Sekarang, isolasi kami fokuskan di wilayah Kudus saja, yang ada di desa maupun tingkat kecamatan, dengan memanfaatkan sejumlah bangunan seperti gedung sekolah atau sarpras lainya,” jelas Badai.
Ditambahkan, selain di tingkat desa maupun Kecamatan, Pemkab Kudus juga telah mempersiapkan pemusatan isolasi di sejumlah tempat.
“Selain itu, Pemkab juga telah menyiapkan pemusatan isolasi di sejumlah tempat, seperti rusunawa dan Sonyawarih Menawan,” imbuhnya.
Pasien Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di Donohudan, Sutini merasa bersyukur karena telah terbebas dari Covid-19.
Baca Juga: Tekan Kasus Covid-19, Satgas: Harus Kembali dari Nol Seperti di Awal Pandemi
“Alhamdulillah, setelah menjalani isolasi dan perawatan, akhirnya kami terbebas dari Covid-19, dengan diperkuat hasil test PCR dan akhirnya dipulangkan ke rumah lagi,” ungkapnya.
Dirinya mengatakan, selama menjalani isolasi di Donohudan, mendapatkan penanganan dan perlakuan baik oleh tenaga kesehatan yang menangani.
“Penangananya cekatan, petugasnya juga ramah. Kami selalu disediakan obat-obatan dan kebutuhan lainnya selama dalam perawatan. Terima kasih atas perhatianya kepada kami warga yang menjalani isolasi,” tutur Sutini.
Sebelum para warga diperbolehkan pulang, terlebih dahulu mereka mengantre untuk dilakukan penyemprotan cairan disinfektan dengan mesin uap dari personel Brimob. Hal itu dilakukan, guna memastikan sterilisasi tubuh serta barang bawaan warga sehabis perjalanan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara