SuaraJawaTengah.id - Pemerintah memberlakukan kebijakan PPKM Darurat di Pulau Jawa-Bali guna meminimalisir mobilitas masyarakat, sejak 3 Juli lalu.
Berbagai larangan mulai dari penutup ruas jalan hingga pembatasan waktu para pedagang kaki lima turut mewarnai aturan PPKM Darurat ini.
Ada kabar gembira untuk warga Salatiga, Jawa Tengah. Pasalnya Salatiga berhasil menjadi daerah yang penurunan mobilitas masyarakat selama PPKM Darurat paling tinggi di seluruh Indonesia.
Hal tersebut diketahui dari unggahan foto di akun instagram resmi Humas Setda Kota Salatiga berdasarkan sumber Sistem Informasi Pengawasan PPKM Darurat Jawa-Bali (SIGAP).
Baca Juga: Pengusaha Mall Teriak Beban Bertambah, Pemasukan Nihil
Selama dua pekan berjalan, Salatiga berhasil memuncaki daftar tertinggi angka penurunan mobilitas masyarakat sebesar -23,84. Diikuti Blitar, Jawa Timur sebesar -23,48 diposisi kedua dan dibuntuti Indramayu Jawa Barat sebesar -22,50 diposisi ketiga.
Berikutnya ada Bondowoso, Jawa Timur sebesar -22,43. Purworejo, Jawa Tengah sebesar -22,04. Bantul, DIY sebesar -21,92. Yogyakarta, DIY sebesar -21,83, Pacitan, Jawa Timur sebesar -21,77. Gunung Kidul, DIY sebesar -21,59. Terakhir diposisi kesepuluh Mojokerto, Jawa Timur sebesar -21,38.
"Terimakasih seluruh warga Salatiga. Ikhtiar ini akan segera berhasil, semangat sehat," tulisan caption akun @humassetdakotasalatigaofficial.
Sontak saja unggahan foto tersebut langsung ramai dibanjiri warganet. Tak sedikit dari warganet yang mengaku kagum dan bangga atas pencapaian yang diraih oleh daerah Salatiga.
"Alhamdulillah. Warga Salatiga banyak warganya yang nurut pemerintah. Betah tinggal disini," ucap akun @oki_kamajaya.
Baca Juga: PA 212 Curiga PPKM Darurat Ada Permainan China, Novel: Menyengsarakan Masyarakat
"Karena warga Salatiga kompak, bersatu karena pandemi," cetus akun @wahyuni.sl3.
"Faktor dingin, mager dan pada tutup juga sih,'' beber akun @dahrietrisna.
"Semangat semuanya, biar Salatiga lekas membaik,'' tutur akun @indahsryn.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
-
Ngeri! Jembatan Roboh Telan Nyawa Pemotor, Awalnya Ada Jeritan Minta Tolong
-
Kunker ke Salatiga Hingga Grobogan, Jokowi Dituding Cari-cari Kesalahan Ganjar di Jawa Tengah
-
Terminal Tipe A Tingkir, Anak Air dan Paya Ilang Segera Diresmikan untuk Tingkatkan Pelayanan
-
Eka Mandiri Salatiga Raih Gelar Juara Livoli Divisi 1 2023 Usai Tundukkan Yuso Yogyakarta
-
Umbul Senjoyo, Wisata Air yang Sejuk di Lereng Gunung Merbabu Salatiga
Tag
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya
-
Jelang Pencoblosan, PAN Jateng Dorong Pilkada Berlangsung Damai, Ini Alasannya
-
Ngerinya Tanjakan Silayur: Titik Kritis Kecelakaan yang Kini Jadi Prioritas Pemerintah Kota Semarang