SuaraJawaTengah.id - Warung Tegal atau biasa dikenal dengan sebutan warteg merupakan warung makan sederhana yang menyajikan berbagai macam menu. Selain itu warteg juga terkenal dengan kemiringan harganya yang tak menguras kantong.
Kuliner yang telah melegenda di Indonesia menjadi primadona bagi beberapa kalangan masyarakat. Terutama bagi kalangan mahasiswa, dengan banyaknya warteg yang berdiri di pinggir jalan sering menjadi penyelemat perut para mahasiswa.
Pasalnya dengan harga yang terjangkau dan porsi yang banyak. Tak dipungkiri warteg menjadi tempat pelarian yang tepat bagi mahasiswa yang memiliki isi dompet yang pas-pasan.
Soal urusan rasa pun warteg bisa bersaing dengan kuliner-kuliner lainnya. Adapun menu-menu yang disajikan warteg diantaranya seperti ayam goreng, ikan, orek tempe, tahu, telur, gorengan, macam-macam sayur dan masih banyak lainnya.
Lalu pernahkah dalam pikiran kita terbesit mengenai awal mula cerita berdirinya warteg? Rupanya warteg memiliki sejarah yang cukup unik saat awal-awal merintis hingga menjadi besar seperti saat ini.
Dirangkum dari ungguhan video di channel youtube Qasir.id, ternyata yang menjadi pelopor warteg berdiri berasal dari tiga desa di Tegal yakni Desa Sidapurna, Desa Sidakaton, dan Desa Krandon.
Pada awalnya tiga desa tersebut mengelola warung makan secara bergantian. Konon warteg pertama kali muncul di Jakarta pada tahun 1950-an. Ketika Republik Serikat Indonesia harus dibubarkan dan terjadi perpindahan dari Yogyakarta ke Jakarta.
Sebab pada tahun-tahun tersebut banyak pembangunan besar-besaran hingga migrasi mendadak dari orang-orang Jawa. Para pekerja proyek infrastruktur itu jelas membutuhkan asupan makanan di sekitar wilayah tersebut.
Melihat peluang tersebut, rupanya ada sebagian orang-orang Jawa yang memilih menjual makanan sederhana dengan harga yang merakyat. Sehingga awal kemunculannya warteg ini sasarannya masyarakat ekonomi menengah ke bawah.
Baca Juga: Momen Haru Sopir Bus Berhenti untuk Peluk Anaknya dan 4 Berita Viral Lainnya
Terutama bagi para pekerja proyek, karena harga yang cukup miring dan porsi yang banyak. Memilih menyantap di warteg seolah menjadi pilihan tepat karena tidak terlalu menguras dompet.
Diketahui sebagian besar penjual warteg berasal dari Tegal, Jawa Tengah. Mayoritas mereka memiliki garis keturunan para pendahulunya. Kini warteg telah berkembang pesat di seluruh penjuru Indonesia.
Usaha warteg pun dinilai cukup menjanjikan, karena laba usahanya lumayan besar. Tak jarang banyak juragan-juragan warteg yang sukses membuka banyak cabang yang tersebar di berbagai daerah.
Kontributor : Fitroh Nurikhsan
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara