Rumah sakit sales corona
Nah ini yang nggak kalah heboh. Bupati Budhi Sarwono pernah bikin Ikatan Dokter Indonesia (IDI) murka. Gegaranya dia menuding rumah sakit jadi sales alias jualan Covid-19.
Pada Juni lalu, Budhi menduga rumah sakit punya kepentingan mraup untung dengan memanfaatkan kondisi dan situasi Covid-19.
Malahan Budhi ngaku sudah ketemu dengan sales yang mencari orang sakit untuk dikarantika, ya tujuannya buat dapat cuan.
“Kemarin saya sudah ketemu sama salesnya, namanya Bejo yang mecari orang sakit untuk di pondokin ke Rumah Sakit,” katanya dalam video wawancara durasi 3 menit 8 detik dikutip dari Suara.com.
Bahkan dia merinci lho, keuntungan yang didapatkan sales Covid-19. Yaitu kalau berhasil mengirimkan pasien ke rumah sakit dengan mobil sendiri dapat Rp200 ribu, kalau pasien diambil dengan ambulance maka rumah sakit dapat honor Rp100 ribu.
Budhi mengatakan bahwa biaya klaim perawatan pasien covid mencapai Rp 10 juta perhari. “Yang saya ketahui sampai saat ini laporan dari dinas saya itu untuk biaya tiap hari Rp 6.250.000 mnimal, maksimal sampai Rp 10 juta per hari,” jelasnya.
Dia juga menyebutkan rumah sakit di Banjarnegara saling rebutan pasien Covid-19.
Hajatan lanjut terus
Baca Juga: Dear Bobotoh dan Bon Jovi, Begini Aturan Liga 1 2021
Petugas Satpol PP Kota Depok memasang garis barikade di lokasi hajatan lurah Pancoran Mas. Foto: Hops.id
Bupati Budhi juga bikin heboh, lantaran di masa pandemi, malah membiarkan acara hajatan di wilayahnya jalan terus saja. Tapi dia meminta betul acara atau hajatan mesti mematuhi protokol kesehatan.
Budhi mengambil kebijakan ini dengan dalih pengawasan lebih mudah, jadi nggak ada cerita tuh warga adakan acara sembunyi-sembunyi.
Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggungjawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian monggo jalan terus. Tapi jangan lupa protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak,” kata dia.
Budhi juga mengingatkan warga untuk melaporkan aparat yang menakuti warga dan mengancam akan bubarkan acara di masa pandemi ini.
Bupati Banjarnegara Luhut penjahit
Bupati Banjarnegara dalam sebuah wawancara menyebutkan Luhut dengan dengan nama lengkapnya melainkan menyebutkan dengan Menteri Penjahit atau Penjait. Padahal kan nama lengkap Luhut adalah Luhut Pandjaitan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara