SuaraJawaTengah.id - Pandemi Covid-19 tidak berdampak pada penurunan pendapatan sebagian penjual jamu tradisional di Demak, Jawa Tengah. Sebaliknya, pendapatan mereka meningkat seiring dengan kesadaran masyarakat mengonsumsi minuman sehat alami berbahan rempah.
Susi Amiyati (45), seorang penjual jamu keliling ditemui jurnalis Jatengnews di Gang Dukuh Bogorame, Kecamatan Demak Kota, Rabu (22/9/2021), kemarin.
Susi sudah berdagang jamu tradisional selama 26 tahun. Dia berasal dari Kabupaten Wonogiri dan mengontrak tempat di Kota Demak.
Dagangan Susi selama pandemi laris manis. “Dulu bawanya 20 botol, sekarang 30-35 botol,” kata Susi.
Baca Juga: Sejarah Kerajaan Demak dan Raja-raja yang Pernah Menjabat
Satu porsi jamu dengan gelas kecil harganya Rp3 ribu. Dari satu botol jamu, pendapatannya mencapai Rp25 ribu. Jika dia membawa 30 botol berarti pendapatan Rp875 ribu per hari.
Umumnya masyarakat mengonsumsi jamu pada pagi hari dan sore hari. Setiap hari, Susi mulai mendorong gerobak untuk keliling sejumlah perumahan pukul 06.00 WIB hingga 15.00 WIB.
“26 tahun jualan jamu tradisional jalan kaki dorong gerobak. Lima kilometer lebih (setiap hari), ke Perumnas, Gedung KONI masuk, tujuh gang itu panjang panjang. Terus balik lagi,” tutur Susi.
Jamu yang paling laris di tengah pandemi yaitu empon-empon karena memiliki berbagai kandungan rempah.
“Kayu manis, kapulogo, daun sere, segala macam, itu bumbunya. Yang banyak dicari itu temulawak, jahe, sambiroto yang laris. Namanya jamu empon-empon,” kata Susi.
Baca Juga: Kerajaan Demak: Sejarah dan Raja-raja
Dia menjual jamu temulawak, cabe lempuyang, kunir asem, beras kencur, brotowali, sambiroto, daun sirih, dan daun sirsak.
Berita Terkait
-
6 Kuliner Khas Demak yang Harus Dicicipi saat Lebaran
-
Jalur Alternatif Banjir Kaligawe Semarang Februari 2025, Pengendara Diimbau Lewat Sini
-
Sejarah Unik Masjid Agung Demak dalam Buku Wali Berandal Tanah Jawa
-
Adu Pukul hingga Tawuran antar Remaja saat Sholawatan di Alun-Alun Demak Viral: Otaknya Putus
-
Harga Bawang Merah jadi 'Mewah' Tembus Rp80 Ribu Per Kilo
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Tragedi Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Satu Tewas, Pengemudi Melawan Arah
-
Weton Ini Diprediksi Meningkat dari Segi Keuangan dan Rezeki, Menurut Primbon Jawa
-
Percepatan Program MBG di Jateng, Pemprov Bakal Optimalisasi Aset Jadi Dapur Khusus
-
Jawa Tengah Siap Jadi Lumbung Pakan Nasional: Pabrik Raksasa Asal Tiongkok Investasi Besar-besaran!
-
Ayo Sat-set! Klaim Link Saldo DANA Kaget, Bisa Tambah-tambah Beli Bahan Pokok Sehari-hari