Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 27 September 2021 | 15:39 WIB
Pria asal pekalongan berhasil menjual burung merpati senilai Rp1,5 miliar, ini kisahnya. [YouTube]

SuaraJawaTengah.id - Harga burung merpati di Pekalongan memiliki harga yang fantastis. Burung tersebut memiliki nilai miliaran rupiah. 

Lalu, kenapa burung merpati di pekalongan bisa memiliki harga fantastis?

Menyadur dari Soloopos.com, burung merpati milik seorang warga Kabupaten Pekalongan,  Muhammad Juned, 38, laku terjual Rp1,5 miliar.

Burung Merpati yang diberi nama Jaguar itu dipinang penggemar burung asal Jakarta. 

Baca Juga: Erick Thohir Bakal Tutup 7 BUMN, Nasib Pegawai Terkatung-katung

Juned mengaku burung tersebut sering menjadi juara di berbagai perlombaan kolong bawah.

“Akhirnya ada seorang bos, teman saya juga sesama penghobi, beberapa kali menawar tidak saya berikan,” ujar Juned di Kabupaten Pekalongan, Sabtu (25/9/2021).

Juned menambahkan, merpati Jaguar itu sempat ditawar Rp600 juta sekitar dua tahun lalu. Namun dia tidak melepaskan begitu saja burung tersebut.

“Terus datang lagi belum lama kemarin, nawar Rp1 miliar. Belum tak kasih. Akhirnya tadi malam dia telpon lagi, saya jawab RP 1,5 miliar, langsung deal,” ucapnya.

Adapun pemilik baru merpati Jaguar itu adalah seorang pemain burung dari Jakarta. Juned mengaku transaksi merpati Jaguar itu merupakan yang termahal baginya selama ini.

Baca Juga: Manfaatkan Kaca Spion untuk Berfantasi, Pria di Pakalongan Lakukan Masturbasi

Apalagi burung merpati itu sudah berumur lima tahun dan tergolong tua. Sebelumnya Juned pernah menjual burung dara miliknya yang diberi nama QQ seharga Rp500 juta.

Proses serah terima burung merpati seharga miliaran rupiah (instagram)

Merpati Jaguar

Juned sehari-hari merupakan penangkar dan pelatih burung dara ini, kini mempunyai mimpi untuk melahirkan Jaguar-Jaguar lain.

Dihimpun dari berbagai sumber, merpati Jaguar sebenarnya sama dengan burung merpati pada umumnya. Perbedaannya adalah burung ini serig menang dalam balapan merpati kolong.

Burung milik Juned itu sudah sering memenangkan kejuaraan dan mendapat hadiah mobil. Burung tersebut selama ini dirawat secara khusus oleh beberapa pekerja.

Setiap bulan, menurut Juned, dirinya mengeluarkan uang Rp 15 juta hingga Rp 25 juta untuk merawat burung dara. Biaya itu termasuk untuk memberi makan dan vitamin.

Load More