Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Minggu, 03 Oktober 2021 | 13:52 WIB
Warga membubarkan latihan AHHA PS Pati di Lapangan Suruhkalang, Jaten, Karanganyar, Jumat (1/30/2021 sore. (Solopos/Istimewa)

SuaraJawaTengah.id - Latihan para pemain AHHA PS Pati atau PSG Pati dibubarkan oleh warga dan oknum suporter. Para pemain PSG Pati itu melakukan latihan di Lapangan Suruh Kalang, Karanganyar, Jumat (1/10/2021) sore. 

Pembubaran latihan pemain PSG Pati pun membuat geger. Kenapa bisa demikian?

Menyadur dari Solopos.com, manajemen Persis Solo menegaskan telah menyediakan lapangan penunjang sebagai tuan rumah lanjutan Liga 2 Grup C di Stadion Manahan Solo menyusul pembubaran latihan AHHA PS Pati  PSG Pati. 

AHHA PS Pati atau Putra Safin Group (PSG) Pati menggunakan lapangan di wilayah Karanganyar yang tidak direkomendasikan oleh kubu tuan rumah melalui panitia pelaksana (panpel).

Baca Juga: Waduh! Sedang Latihan, AHHA PS Pati Diserang Puluhan Oknum Suporter Persika

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, dalam keterangannya, Minggu (2/10/2021), mengatakan Persis Solo ditunjuk sebagai salah satu tuan rumah fase penyisihan putaran pertama Liga 2 telah menjalankan regulasi untuk memfasilitasi seluruh klub dalam berlatih dan menggunakan fasilitas yang ada di Kota Solo.

Menurutnya, melalui komunikasi dengan panpel, semua klub tamu mendapatkan hak untuk dapat menggunakan fasilitas lapangan yang tersedia di Kota Solo.

Tuan rumah telah menyediakan sejumlah lapangan seperti Lapangan Banyuanyar, Lapangan Sriwaru, dan Lapangan Sriwedari yang merupakan lapangan pendukung ajang Piala Dunia U-20.

Latihan PSG Pati Dibubarkan

Sebelum dibubarkan warga dan oknum suporter, AHHA PS Pati dijadwalkan uji coba melawan Persika Karanganyar di Lapangan R. M. Said Karanganyar. Namun, pertimbangan protokol kesehatan (prokes) membuat agenda itu dibatalkan.

Baca Juga: Klasemen Sementara Liga 2: Klub Atta Halilintar dan Raffi Ahmad Jadi Juru Kunci

Panpel menyayangkan keputusan AHHA PS Pati karena menggelar pertandingan uji coba di luar agenda kompetisi.

Padahal hal itu sangat berisiko terhadap tim terkait atau pihak lain yang terlibat dalam kompetisi.

“Sebagai catatan kompetisi digelar dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat karena kompetisi [digelar di masa] pandemi. Diperlukan pengawasan ketat agar seluruh pihak yang terlibat dalam kompetisi tetap dalam keadaan aman sehingga Liga 2 berjalan lancar hingga akhir,” kata Bryan.

Menurutnya, kronologis awal AHHA PS Pati berencana menggelar pertandingan persahabatan melawan Persika Karanganyar dengan syarat tidak ada publikasi untuk mengantisipasi kerumunan.

Namun, malam sebelum pertandingan tersebar poster pertandingan persahabatan antara AHHA PS Pati vs Persika Karanganyar di media sosial.

Publikasi itu membuat AHHA PS Pati membatalkan pertandingan karena khawatir memicu kerumunan saat uji coba.

Lantas, AHHA PS Pati memutuskan pindah lapangan untuk berlatih atas rekomendasi dari pihak Persika.

Usai kejadian pembubaran itu, Panpel telah berkoordinasi dengan AHHA PS Pati agar ke depan memperhatikan regulasi serta menggunakan lapangan yang telah disediakan oleh tuan rumah.

Kejadian pembatalan dan pembubaran agenda uji coba merupakan tindakan yang disesalkan. Ia berharap pembubaran menjadi evaluasi bagi semua pihak terkait demi terwujudnya ekosistem sepak bola nasional yang lebih baik.

Sebelumnya, Latihan tim AHHA PS Pati di Lapangan Suruh Kalang, Jaten, Karanganyar, Jumat (1/30/2021), harus berakhir secara tiba-tiba setelah dibubarkan puluhan warga.

Diduga warga tidak menerima pembatalan uji coba antara AHHA PS Pati melawan Persika Karanganyar yang dijadwalkan pada Jumat (1/10/2021) di lapangan RM. Said Karanganyar.

Dalam video yang beredar, para pemain AHHA PS Pati seketika masuk ke bus setelah puluhan warga mendatangi latihan mereka. Tampak para anggota Satpol PP berada di lokasi.

Semula, tim milik Atta Halilintar dan Putra Siregar itu memulai latihan di lapangan sekitar pukul 15.30 WIB. Namun di tengah latihan, mendadak puluhan warga melintas dan berhenti di lapangan.

“Isoh bubar pora koe, kukut-kukut,” kata seseorang dalam video yang diterima dari sumber Solopos.com.

Namun, tidak ada kontak fisik maupun kekerasan dalam kejadian itu.

Terpisah, Manajer AHHA PS Pati, Doni Setiabudi, mengaku terkejut dengan kejadian itu.

“Kami tidak tahu maksud dan tujuannya apa. Setelah uji coba batal karena ramai di media sosial, kami memilih latihan sendiri,” ujarnya.

Dia juga menyebut panpel Liga 2 tidak menyiapkan lapangan latihan. Sehingga pihaknya berinisiatif mencari lapangan.

Load More