SuaraJawaTengah.id - Anggota DPRD Kabupaten Banjarnegara Mochammad Rachmaudin membantah jika dirinya mangkir dari panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Diberitakan sebelumnya, bahwa M Rachmanudin diperiksa sebagai saksi untuk melengkapi berkas penyidikan tersangka Bupati Banjarnegara nonaktif, Budhi Sarwono. Namun, Rachmanudin tak hadir alias mangkir dalam pemeriksaan.
Menanggapi hal itu, M Rachmanudin membantah bahwa dirinya telah mangkir dari panggilan. Saat dikonfirmasi oleh Suara.com, dia justru kaget ketika membaca berita soal dirinya yang disebut mangkir dari komisi antirasuah.
"Saya malah kaget ada berita yang beredar. sekitar jam 1 kemarin bahwa pada hari rabu (3/11/2021) katanya saya dijadwalkan, nah Kamisnya (4/11/2021) ada berita saya mangkir," ungkap dia, Jumat (5/11/2021).
Baca Juga: Formula E Jakarta Diselidiki KPK, Wagub DKI Harap Balapan Sesuai Jadwal
M Rachmanudin mengaku dirinya belum mendapat surat undangan dari KPK. Sehingga menurutnya sebutan mangkir tidaklah pas.
"Mestinya kalau dijadwalkan kan ada undangan, orang saya belum ada undangan kok dibilang mangkir. Kalau sudah ada undangan panggilan terus saya nggak hadir itu baru dikatakan mangkir," tegas dia.
Dia juga mengatakan, sebelumnya dirinya sudah mencari surat di kantor DPRD, Fraksi bahkan rumah pribadi namun tidak ada surat yang dimaksud.
"Saya mencari di rumah, di kantor, di fraksi juga nggak ada," paparnya.
Sementara itu, dia juga mengaku tidak tahu menahu perkara yang melibatkan namanya sehingga dipanggil oleh KPK. Namun, besar dugaan masih perihal kasus Bupati Non Aktif dan Kedy yang kini menjadi tersangka KPK.
Baca Juga: KPK Selidiki Dugaan Korupsi Formula E, Wagub DKI Yakin Jadwal Balapan Tak Terganggu
"Saya juga bingung tentang masalah apa tapi jelas ini kaitannya sama bupati dan Kedy," katanya.
Berita Terkait
-
Ungkap Pertemuan Harun dan Djoko Tjandra Terjadi Sebelum Suap Wahyu, KPK: Ada Perpindahan Uang
-
KPK Akui Sita Sepeda Motor dari Rumah Ridwan Kamil dalam Kasus BJB
-
KPK Ungkap Kerugian Negara Akibat Kasus PGN Mencapai USD 15 Juta
-
KPK Ungkap Ada 606 Objek Gratifikasi Terkait Idul Fitri Senilai Rp 341 Juta, Ini Rinciannya
-
Malam Ini Batas Akhir Penyampaian LHPKN, KPK Ingatkan Sanksi Bagi Pejabat yang Belum Lapor
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan