SuaraJawaTengah.id - Kasus Covid-19 di Jawa Tengah masih menujukan tren penurunan. Bahkan jumlah daerah yang nol kasus Covid-19 di Jateng juga mengalami peningkatan.
Berdasarkan data Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, pada Minggu (7/11/2021), ada sekitar 21 kabupaten/kota di Jateng yang nol kasus Covid-19.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng, Sumarno, saat memberikan pemaparannya dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19 Jateng di Kantor Gubernur Jateng, Senin (8/11/2021).
Sumarno menyebut pada Minggu, angka penambahan kasus baru di Jateng hanya sekitar 37 orang.
“Ada 21 daerah di Jateng yang mencatatkan nol kasus baru. Sementara daerah lain yang penambahan kasusnya terbanyak adalah Temanggung dan Grobogan, masing-masing 5 kasus,” ujar Sumarni dikutip dari Solopos.com media jaringan Suara.com.
Sedangkan untuk angka positivity rate, Sumarno menyebut sudah sangat bagus. Angka positivity rate di Jateng saat ini sekitar 0,51%, atau turun dari pekan sebelumnya yakni 0,70%.
“Sementara untuk capaian vaksinasi, saat ini sudah 62,93% penduduk [dari total sasaran sekitar 28 juta] yang mendapat vaksin dosis pertama. Untuk vaksin dosis kedua sekitar 37,99%, sedangkan nakes yang sudah mendapat vaksin booster, atau vaksin dosis ketiga mencapai 96,73%,” terang Sumarno.
Kendati angka penularan kasus Covid-19 terus mengalami penurunan, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, meminta warganya untuk tetap menerapkan protokol kesehatan (prokes) secara disiplin. Ia juga akan mengenjot vaksinasi Covid-19 lebih cepat agar segera mencapai herd immunity.
Namun, Ganjar mengakui jika masih ada tujuh daerah di Jateng yang capaian vaksinasinya terbilang rendah, atau di bawah 50%. Ketujuh daerah itu yakni Banjarnegara dengan capaian vaksinasi 40,54%, Tegal 44,09%, Purbalingga 44,56%, Pemalang 46,79%, Wonosobo 47,20%, Jepara 47,21% dan Batang 48,84%. Ganjar meminta ketujuh daerah itu melakukan percepatan dalam kurun waktu sepekan kedepan.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Sebut Ancaman Gelombang Ketiga Pandemi Covid-19 Masih Ada
“Ada lima daerah terkecil untuk dosis satu, Banjarnegara, Tegal, Purbalingga, Pemalang dan Wonosobo. Kalau daerah yang kurang dari 50 persen ada tambahan Jepara dan Batang. Saya minta lakukan percepatan. Targetnya pekan ini semuanya harus sudah 50%,” kata Ganjar.
Ganjar menegaskan, tidak ada alasan bagi semua daerah di Jateng melakukan percepatan vaksinasi. Pasalnya, kiriman vaksin dari pemerintah pusat sudah cukup banyak.
“Memang kemarin vaksin jenis Pfizer dikirim banyak, tapi alat suntiknya agak terlambat sehingga tidak bisa mempercepat. Saya sudah komunikasi dengan Menkes dan sudah diberikan tambahan-tambahan,” jelasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Dari Reruntuhan Menuju Harapan, Kementerian PU Bangun Kembali Ponpes Darul Mukhlisin Pascabanjir
-
10 Wisata Jepara Terpopuler yang Wajib Kamu Kunjungi Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
BRI Blora Berbagi Kebahagiaan di HUT ke-130: Santunan untuk Anak-anak SLB Negeri Japon
-
Perbandingan Suzuki Karimun Kotak vs Hyundai Atoz Mana Lebih Cocok untuk Harian
-
Lelang on The Street, BRI Sapa Warga di CFD Blora, Kenalkan Peluang Investasi dan Kemudahan BRImo