Miris! Warga Gotong Keranda Jenazah Terjang Sungai, Alasannya Menyayat Hati

SuaraJawaTengah.id - Beredar sebuah video memilukan yang memperlihatkan warga di Aceh menggotong keranda jenazah menerjang arus sungai yang deras viral di media sosial. 

Terlebih alasan warga berani menerjang arus sungai tersebut dikarenakan di daerah itu tidak ada akses jembatan menuju tempat pemakaman. 

Video memilukan tersebut salah satunya diketahui dari unggahan di akun instagram @aceh.viral belum lama ini. 

"Penguburan jenazah harus menyebrangi sungai dengan arus deras dikarenakan jembatan tidak ada," tulis keterangan akun tersebut. 

Baca Juga: Viral Warga Temukan Sosok Menyeramkan di Gorong-Gorong, Publik: Kasihan tapi Kesal

Dalam video berdurasi 30 detik itu memperlihatkan sekelompok warga tengah menggotong keranda jenazah. Akan tetapi, perjalanan mereka ke pemakaman sedikit terhambat ketika harus melewati sungai dengan arus yang cukup deras. 

Karena tidak ada akses jembatan, warga di situ pun nampak berjalan pelan dan cukup berhati-hati pada saat menyebrangi sungai tersebut. Hingga akhirnya, warga berhasil menggotong keranda jenazah ketepian.

Diketahui berdasarkan keterangan tertulis akun tersebut menyebutkan kejadian memilukan itu terjadi di daerah Kecamatan Tangse, Pidie, Aceh. 

Sontak unggahan video yang telah ditonton 19.867 kali langsung dibanjiri komentar warganet. Tak sedikit dari mereka yang mengkritik pemerintah setempat lantaran tak membangun akses jembatan. 

"Astagfirullah sangat menyedihkan rakyat kita," ujar akun @irwan**.

Baca Juga: Viral, Jokowi ke Rangkasbitung, Netizen: di Dunia Maya Dihujat, Pas Depan Mata Disambut

"Menetes air mata melihat nya," kata akun @ikhsanuddin**.

"Jika orang tak tepat memimpin sebuah daerah, maka takkan ada perubahan. Mungkin pas pemilu cari jabatan dan tahta. Setelah terpilih itu bukan urusan dia," ungkap akun @peng.usaha**.

"Apa kabar pemerintah Aceh," sahut akun @elly.hasballah**.

"Kalau gak jembatan beton, buatlah jembatan gantung, kasian masyarakat di sana," timpal akun @doles**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan