SuaraJawaTengah.id - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Dr. Ns. Umi Solikhah, M.Kep menilai sistem jemput bola efektif mempercepat capaian vaksinasi Covid-19 khususnya bagi kelompok lansia.
"Sistem jemput bola dapat efektif membantu mempercepat program vaksinasi bagi kelompok lansia," katanya di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, dikutip ANTARA, Jumat (3/12/2021).
Dia mencontohkan, strategi dengan menggunakan mobil vaksin menjadi salah satu upaya untuk membantu masyarakat yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan ataupun sentra vaksinasi.
"Strategi vaksinasi dengan jemput bola seperti penyediaan mobil vaksin bisa efektif bisa mendekati sasaran yang jauh dari sarana kesehatan, sekaligus bisa memudahkan masyarakat yang belum terpapar informasi tentang vaksinasi Covid-19," ujar dia.
Baca Juga: Info Vaksin Surabaya 3 Desember 2021, Ada Vaksinasi Massal Booster Nakes Dosis 3
Dia mengatakan strategi jemput bola sesuai salah satu prinsip dasar dalam meningkatkan cakupan vaksinasi yaitu dengan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Karena salah satu prinsip dasar dalam meningkatkan cakupan vaksinasi adalah dengan mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, dengan sedekat mungkin maka nantinya aksesibilitas akan meningkat," paparnya.
Dia mengatakan pemerintah pusat dan juga daerah perlu terus melakukan sejumlah program strategis guna mempercepat pencapaian target vaksinasi COVID-19 di seluruh wilayah di Tanah Air.
"Menjelang tahun baru vaksinasi harus dikebut untuk mencegah lonjakan kasus, karena yang jelas targetnya adalah capaian minimal 70 persen vaksinasi," tegasnya.
Kendati demikian, dia juga mengingatkan bahwa upaya untuk mencegah lonjakan kasus atau mencegah terjadinya gelombang tiga tidak hanya berupa program vaksinasi namun juga perlu dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan.
Baca Juga: Top 3 SuaraMalang: Heboh Buta Usai Vaksinasi AstraZeneca, Ponpes Gus Nur Berpolemik
"Menurut saya, vaksinasi harus dibarengi dengan kepatuhan masyarakat terhadap protokol Kesehatan, keduanya sangat penting untuk mencegah munculnya gelombang tiga COVID-19," pungkas.
Dia juga mengingatkan, penerapan protokol kesehatan tidak bisa hanya dilakukan oleh sekelompok masyarakat saja, namun harus menjadi kesadaran seluruh masyarakat.
Berita Terkait
-
Profil dan Kronologi Sugianto Selamatkan Lansia Korea, Trending di X
-
Ramadan Jadi Momen Restoran Ini Berbagi Kebaikan dengan Lansia
-
Viral Before After Makeup Pengantin 60 Tahun: Bikin Pangling, Begini Tips untuk Recreate
-
Kabar Gembira Jakarta! Bansos KLJ, KPDJ, KAJ Cair, Cek Apakah Anda Termasuk Penerima
-
Kabar Gembira! Bansos untuk Lansia hingga Disabilitas Jakarta Cair Sebelum Lebaran, Cek Rekeningmu
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Tragedi Kecelakaan di Tol Pemalang-Batang: Satu Tewas, Pengemudi Melawan Arah
-
Weton Ini Diprediksi Meningkat dari Segi Keuangan dan Rezeki, Menurut Primbon Jawa
-
Percepatan Program MBG di Jateng, Pemprov Bakal Optimalisasi Aset Jadi Dapur Khusus
-
Jawa Tengah Siap Jadi Lumbung Pakan Nasional: Pabrik Raksasa Asal Tiongkok Investasi Besar-besaran!
-
Ayo Sat-set! Klaim Link Saldo DANA Kaget, Bisa Tambah-tambah Beli Bahan Pokok Sehari-hari