SuaraJawaTengah.id - Siapa yang tak kenal dengan mega bintang Paris Saint-Germain (PSG) Neymar Junior. Pesepak bola asal Brazil ini pernah menggegerkan dunia terkait kepindahan dari Barcelona ke PSG.
Saat itu PSG berani menebus klausul pelepasan Neymar seharga 222 juta euro atau setara dengan Rp3,7 triliun pada musim 2017/2018.
Kepiawaian Neymar dalam mengolah sih kulit bundar sudah tak diragukan lagi. Baik di PSG maupun Timnas Brazil, pemain 29 tahun itu selalu jadi andalan di lini penyerangan.
Namun sebelum Neymar jadi pesepak bola terkenal dengan bayaran yang fantastis. Neymar pernah mengalami masa-masa sulit saat dirinya masih berusia belia.
Hal itu karena Neymar dari kalangan keluarga yang tidak mampu. Sehingga dirinya harus menerpa diri dan berjuang sekeras tenaga untuk mewujudkan mimpinya menjadi pesepak bola.
Merangkum informasi dari kanal YouTube Anak Bola - Berita Bola Terupdate. Berikut ini perjalanan panjang Neymar sebelum menjadi mega bintang di PSG.
1. Gemar Bermain Sepak Bola Jalanan
Perjalanan karir Neymar di dunia sepak bola diawali dengan kegemarannya bermain sepak bola di jalanan. Layaknya, anak-anak kecil di Brasil, bermain sepak bola di jalanan adalah langkah awal untuk mewujudkan mimpi menjadi pesepak bola profesional.
Meski gawangnya hanya dari sendal jepit, Neymar mengaku sangat menikmati. Bahkan ia selalu unjuk kebolehan dengan memamerkan skillnya ketika bermain sepak bola di jalanan tersebut.
Baca Juga: Bintang Muda Real Madrid Vinicius Junior Ternyata Penggemar Berat Barcelona
2. Ayah Neymar Bekerja Serabutan
Pada tahun 2002 angka kemiskinan di Brazil terbilang tinggi. Salah satu keluarga yang terjerat kemiskinan ialah keluarga Neymar. Saat itu Ayah Neymar tidak memiliki penghasilan tetap lantaran ia bekerja serabutan. Ayah Neymar pernah montir hingga tukang batu.
Padahal ayah Neymar sendiri pernah menjadi pesepak bola di klub lokal di kota Mogi des Cruzes, sekitar 25 mil dari Sao Paulo, kota kelahiran Neymar. Namun, karir ayah Neymar di dunia sepak bola tak bertahan lama. Hal itu disebabkan karena ayah Neymar mengalami kecelakaan hebat.
3. Pencari Bakat Menemukan Neymar
Pencari bakat, Roberto Antonio dos Santos pernah mendatangi rumah Neymar untuk menawarkan diri jadi pelatih sekaligus manajer Neymar. Karena ia terpesona dengan bakat alami Neymar setelah melihatnya bermain sepak bola di jalanan.
Tawaran pencari bakat tersebut langsung disambut gembira oleh ayah Neymar. Pada usia 11 tahun, Neymar pun dimasukkan ke sekolah akademi Santos FC.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
UMKM Malessa Tumbuh Pesat, Serap Tenaga Kerja dan Perluas Pasar
-
PKL Semarang Naik Kelas! Kini Punya Manajer Keuangan Canggih di Fitur Aplikasi Bank Raya
-
5 Mobil Bekas Rp50 Jutaan Terbaik 2025: Dari MPV Keluarga Sampai Sedan Nyaman
-
P! Coffee dan BRI Ajak Anak Muda Semarang Lari Bareng, Kenalkan Literasi Finansial
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat