Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Selasa, 28 Desember 2021 | 23:03 WIB
Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi meninjau longsoran talud Sungai Serayu. [ANTARA/HO-Humas Pemkab Purbalingga]

SuaraJawaTengah.id - Pemkab Purbalingga memperkuat upaya mitigasi atau pengurangan risiko bencana.

Langkah penting itu dilakukan menjelang puncak musim hujan yang diprakirakan terjadi pada periode Januari - Februari 2022.

"Upaya mitigasi terus diperkuat guna mengurangi dan meminimalkan risiko bencana yang mungkin ditimbulkan," kata Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, dikutip ANTARA, Selasa (28/12/2021).

Bupati mengatakan berbagai persiapan perlu dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan terjadinya bencana alam akibat peningkatan intensitas curah hujan.

Baca Juga: 5 Tips Atasi Masalah Sakit Tenggorokan dan Gatal

"Kemungkinan bencana yang terjadi adalah bencana hidrometeorologi seperti banjir, longsor, angin puting beliung serta bencana lain yang potensinya meningkat akibat kondisi cuaca," ujarnya.

Bupati mencontohkan, beberapa waktu yang lalu, talud Sungai Serayu di Desa Wirasaba Kecamatan Bukateja mengalami longsor setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut.

"Hal ini perlu menjadi perhatian untuk tetap mewaspadai peningkatan intensitas curah hujan karena dikhawatirkan dapat memicu dan meningkatkan potensi bencana," tegas dia.

Bupati menambahkan dirinya bersama jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) telah meninjau kondisi terkini longsoran talud Sungai Serayu yang menjadi akses warga menuju Bandara Jenderal Besar Soedirman Purbalingga.

Untuk menindaklanjuti kejadian bencana tersebut bupati menginstruksikan jajarannya segera melakukan penanganan pada titik lokasi longsor tersebut dan mengimbau pemerintah desa untuk menutup sementara akses jalan tersebut.

Baca Juga: Mitigasi Bencana Banjir Palembang Perlu Diperbaiki, Meminimalisir Kerugian Warga

"Dinas terkait juga telah kami minta untuk menyiapkan alternatif penanganan longsor talud Sungai Serayu. Hal ini perlu secepatnya ditangani," paparnya.

Load More