
Perahu yang tadinya bersandar di dermaga pindah ke Kali Bener untuk menghindari gelombang besar.
"Kalau di dermaga posisinya tak ada pemecah gelombang jadi langsung berhadapan dengan laut," katanya.
Nelayan Berjaga di Pos Penjagaan
Ketua DPD Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kota Semarang, Slamet Ari Nugroho mengatakan, pos jaga tersebut merupakan janji dari Wali Kota Semarang kepada nelayan yang ada di Tambaklorok beberapa bulan yang lalu.
"Nelayan mengeluh mereka setiap awal dan akhir tahun sering tidur di dermaga jaga kapal," jelasnya saat ditemui di pos penjagaan.
Berdasarkan informasi yang dia peroleh, badai La Nina akan terjadi di bulan Desember, Januari dan Febuari. Tak menutup kemungkinan, badai La Nina akan datang di bulan-bulan tersebut.
"Nelayan kalau bulan-bulan itu pada jarang tidur. Mereka tidur di dermaga, jadi kalau ada air hujan yang menggenangi kapal bisa langsung mereka kuras biar tak tenggelam," katanya.
Tahun sebelumnya, ratusan kapal nelayan di Kota Semarang pada rusak karena disebabkan oleh badai La Nina. Data yang dia peroleh sebagai 228 kapal rusak karena terjangan ombak.
"Bulan Desember 2020 ada 28 kapal, Febuari ada 200 kapal yang rusak dan 3 tenggelam," ucapnya.
Baca Juga: Viral Polisi Gerebek Arena Sabung Ayam, Pelaku Kocar-kacir Ceburkan Diri ke Empang
Di tahun ini, juga sudah ada dua nelayan yang melapor kapalnya rusak karena gelombang laut yang cukup besar. Kejadian tersebut baru terjadi sekitar satu minggu yang lalu.
"Kalau yang tenggelam swadaya kerja bakti antar nelayan. Dari pemerintah jarang ada bantuan," imbuhnya.
Menurutnya, dengan adanya pos penjagaan tersebut membantu para nelayan jika sedang terjadi gelombang laut yang besar. Selain bisa berteduh saat hujan, posko tersebut juga terbilang safety.
"Dengan adanya pos penjagaan tersebut mereka bisa jaga tanpa takut kehujanan," ucapnya.
Salah satu nelayan, Miyoto mengaku terbangun dengan adanya posko tersebut. Menurutnya, bangunan tersebut bisa digunakan sebagai tempat untuk berteduh saat hujan.
"Sebenarnya sebelum ada posko itu warga kalau ada gelombang besar juga tiap malam jaga," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Sri Mulyani: Mengelola Anggaran Tanpa Transparansi Pasti Banyak Setan
-
Sempat Dikabarkan Meninggal, Wartawan Tuturpedia Selamat dan Dirawat di RSUD Soewondo
-
Ma'ruf Amin Tagih Utang ke Prabowo
-
Update Demo Pati: Kabar Wartawan Meninggal Tidak Benar, Dirawat di RSUD Soewondo
-
Demo Pati Ricuh: Gebang Kantor Bupati Nyaris Roboh, Polisi Tembakan Gas Air Mata
Terkini
-
Banjir Air Mineral di Alun-alun Pati: Balasan Menohok Warga Atas Ucapan Arogan Bupati Sudewo
-
Kantor Kejaksaan Dijaga TNI, Kajati Jateng Wanti-wanti: Jangan Arogan dan Sulitkan Warga!
-
Mahasiswa Temanggung Merapat! Beasiswa S1 Rp 6 Juta per Tahun dari Baznas, Kuota Masih Separuh!
-
Viral PBB Lansia Naik 400 Persen di Ambarawa, Kaget Setengah Mati Lihat Tagihan Tembus Rp872 Ribu
-
Semen Gresik Gandeng Warga Dowan Jadi Desa Tangguh Bencana: Ini Langkah Nyata yang Dilakukan!