SuaraJawaTengah.id - Indonesia Network Election Survey (INES) menggelar survei dengan tema Peta elektoral menuju Perhelatan Pemilihan Calon Anggota Legislatif dan Presiden (Pilpres) 2024.
Koordinator Survey INES Herry Soetomo memaparkan, menurut hasil survei jika Golkar dan PDI Perjuangan mengusung pasangan Airlangga-Ganjar maka diprediksi akan menang dalam satu putaran jika di pilpres ada 3 pasangan calon.
Survei dilakukan secara offline dalam rentang waktu 14 hari pada 20 januari- 3 Februari 2022.
Dengan Jumlah responden terpilih yang diteliti sebanyak 2.058 Warga Negara Indonesia yang sudah berumur di atas 17 tahun, penentuan jumlah responden menggunakan metode multistage sampling dengan margin of error kurang lebih 2,16 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Dilakukan in depth interview dengan metode face to face di 34 provinsi terpilih sebanyak 390 kabupaten/kota.
Kelompok-kelompok relawan mulai menyatakan diri mendukung para tokoh yang digadang-gadang bakal maju sebagai calon presiden (capres), sangat tepat untuk mengetahui persepsi dan preferensi publik terhadap dinamika politik nasional.
"Hasil temuan survei INES, didapati sejumlah partai politik diprediksi tidak akan lolos parliamentary threshold (PT) atau ambang batas parlemen sebesar 4 persen dalam perhelatan Pileg 2024," terang Herry Soetomo, Jumat (11/2/2022).
Dia menyebutkan, hanya ada tujuh partai yang masih berada di atas ambang batas parlemen atau bisa mengirimkan kader untuk duduk sebagai anggota legislatif di Senayan.
Herry Soetomo mengatakan, hasil survei, elektabilitas Golkar berada di peringkat teratas dengan nilai 18,2 persen. Posisi kedua ditempati PDI Perjuangan dengan angka 15,2 persen, diikuti Partai Gerindra dengan 14,8 persen.
Selanjutnya, posisi keempat ditempati oleh PKB dengan elektabilitas 7,4 persen, Partai Demokrat 5,2 persen dan PKS 5,1 persen Partai Nasdem menjadi partai ketujuh yang lolos ke Senayan dengan nilai 4,7 persen.
Sementara partai politik yang berada di bawah PT 4 persen, PAN 2,8 Persen PPP 2,7 persen, Perindo 2,0 persen, PRIMA 1,8 persen dan Hanura 0,9 persen,Garuda 0,8 persen ,PBB 0,6 Persen , PSI 0,5 persen, , Partai Buruh 0,2 persen, , Gelora 0,2 persen, Masyumi 0,1 persen, Ummat 0,1 persen.
Sementara, untuk responden yang tidak menjawab atau tidak tahu 16,7 persen.
"Menurut survei, melorotnya elektabilitas PDI Perjuangan yang tergeser oleh partai Golkar akibat terpaan pernyataannya Arteria Dahlan yang menyinggung penggunaan bahasa sunda oleh seorang kajati," urai Herry Soetomo.
Saat itu Arteria Dahlan sempat meminta Kajati yang berbahasa sunda dalam rapat untuk dicopot dari jabatannya yang membuat kemarahan masyarakat suku sunda.
Kenaikan elektabilitas Golkar tidak lain karena pengaruh dan kinerja Ketua Umum Airlangga Hartarto yang juga Meteri Koordinator Bidang Perekonomian di Kabinet Jokowi dan dianggap berhasil dalam memulihkan perekonomian Nasional serta penanganan Covid-19.
Begitu juga sikap politik yang ditunjukan oleh Prabowo Subianto berhasil meningkatkan tingkat elektabilitas Gerindra, di mana suara PDI Perjuangan banyak beralih ke Gerindra juga.
Adapun partai Prima merupakan partai pendatang baru yang cukup diminati responden karena mengangkat isu “oligarki” bahkan menyaingi beberapa partai lama.
Sementara, hasil survei elektabilitas Capres terhadap 2.058 respoden dengan simulasi pertanyaan terbuka /on the spot ditanyakan pada responden tokoh yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini dan hasilnya nama Airlangga Hartarto yang paling banyak dipilih dengan tingkat keterpilihan 10,7 persen.
Selanjutnya Ganjar Pranowo dengan 9,1 persen membuntuti Prabowo Subianto dengan elektabilitas 9,7 persen, disusul oleh Muldoko (5,1 Persen), Ridwan Kamil (4,8 persen), Gatot Nurmantyo (4,3 persen), Anies Baswedan (4,1 persen), Muhaimin Iskandar (2,7 persen ), Puan Maharani (2,6 persen) dan Sandiaga Uno (2,4 persen).
Lalu Khofifah Indar Parawansa (2,4 persen) Berikutnya Agus Harimurti Yudhoyono (2,2 persen), Tri Rismaharini (1,3 persen), dan Erick Thohir (1,1 persen). Lalu, Mahfud MD (1,0 persen),dan yang tidak memiilih atau menjawab pertanyaan tersebut sebanyak 36,9%.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Lewat RUPSLB, BRI Optimistis Perkuat Tata Kelola dan Dorong Kinerja 2026
-
Kinerja Berkelanjutan, BRI Kembali Salurkan Dividen Interim Kepada Pemegang Saham 2025
-
Ini Tanggal Resmi Penetapan UMP dan UMK Jawa Tengah 2026: Siap-siap Gajian Naik?
-
Melalui BRI Peduli, BRI Hadir Dukung Pemulihan Korban Bencana di Sumatra
-
Mitigasi Risiko Bencana di Kawasan Borobudur, BOB Larang Pengeboran Air Tanah dan Penebangan Masif