SuaraJawaTengah.id - Cuaca ekstrem diprediksi akan terjadi di wilayah Jawa Tengah. Masyarakat pun diminta waspada dengan peristiwa tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat di wilayah Jawa Tengah bagian selatan dan pegunungan tengah Jateng untuk mewaspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem pada tanggal 17-19 Februari 2022.
"Ada beberapa faktor yang berpotensi memicu terjadinya cuaca ekstrem, salah satunya keberadaan tropical low 97S di Samudra Hindia barat daya Jawa Barat. Sebelumnya ada tiga tropical low, namun sekarang tinggal satu dan sudah menjauhi wilayah Indonesia," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Cilacap, Kamis (17/2/2022).
Kendati bergerak menjauhi wilayah Indonesia, dia mengatakan keberadaan tropical low 97S masih memengaruhi kondisi cuaca di wilayah Jawa Tengah, khususnya Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng.
Selain itu, kata dia, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer, diidentifikasi adanya sirkulasi siklonik di perairan barat daya Pulau Sumatra yang menyebabkan adanya belokan angin di wilayah Jawa Tengah serta anomali suhu muka laut di Samudra Hindia selatan Jawa yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.
Menurut dia, kelembaban udara yang relatif cukup tinggi turut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia.
"Madden Julian Oscillation (MJO) pada tanggal 16 Februari 2022 berada pada Kuadran 3 (Indian Ocean) yang menunjukkan kontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia signifikan," katanya.
Terkait dengan hal itu, Teguh mengatakan BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang telah mengeluarkan prospek cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Jawa Tengah termasuk Jateng selatan dan pegunungan tengah Jateng yang berlaku pada tanggal 17-19 Februari 2022.
Dalam hal ini, kata dia, hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang pada tanggal 17 Februari 2022 berpotensi terjadi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Sragen, Grobogan, Blora, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kendal, Kabupaten Semarang, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Kabupaten/Kota Tegal, serta Brebes dan sekitarnya.
Baca Juga: Babeh Aldo Sebut Polusi Udara Terkait Dengan Lonjakan Omicron, Ini Reaksi BMKG
Sementara pada tanggal 18 Februari 2022 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Sragen, Grobogan, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, serta Brebes dan sekitarnya.
Sedangkan pada tanggal 19 Februari 2022 berpotensi di Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen, Purworejo, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Sragen, Grobogan, Blora, Pati, Kudus, Klaten, Sukoharjo, Surakarta, Wonogiri, Karanganyar, Temanggung, Kabupaten Semarang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, serta Brebes dan sekitarnya.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan berdasarkan prakiraan cuaca berbasis dampak hujan lebat yang berlaku pada tanggal 17-18 Februari 2022, sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyumas masuk kategori siaga, yakni Purwokerto Selatan, Patikraja, Karanglewas, Cilongok, Purwokerto Barat, Kedungbanteng, Purwokerto Utara, Baturraden, Purwokerto Timur, Kembaran, Sumbang, Ajibarang, Pekuncen, Purwojati, Kebasen, Banyumas, Sokaraja, dan Kalibagor.
"Sementara untuk Kabupaten Cilacap, Kebumen, Purbalingga, dan Banjarnegara masuk kategori waspada. Kami mengimbau masyarakat di wilayah tersebut untuk tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, angin kencang, dan sambaran petir," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan