SuaraJawaTengah.id - Imam masjid di New York Amerika Serika, Imam Syamsi Ali turut angkat bicara terkait ramainya pembahasan wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024.
Seperti diketahui bekalangan ini muncul wacana penundaan pemilu 2024 menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan di media sosial.
Di mata Imam Syamsi Ali, wacana penundaan pemilu 2024 merupakan sebuah bentuk pelanggaran terhadap konsitusi. Ia menilai politisi yang ngotot menginginkan wacana tersebut karena haus akan kekuasaan.
"Jelas konstitusi menegaskan pejabat di semua jenjang hanya 5 tahun. Tiba-tiba antrian mengusulkan memperpanjang masa kepresidenan Jokowi? Apa tidak terlalu kentara “nafsu” kekuasaan itu?," kata Imam Syamsi Ali melalui akun twitternya.
Selain itu, ia juga menyoroti keputusan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) soal partai politik dapat mencalonkan presiden dan wakil presiden jika menduduki 20% kursi parlemen.
"Belum lagi paradoks demokrasi yang harusnya setiap warga negara punya hak untuk memilih dan dipilih. Tapi penetapan 20% minimal dukungan partai paradoks dengan semangat demokrasi tadi. Kapan bangsa Indonesia maju jika dibentuk sedemikian rupa untuk memenuhi nafsu serakah segelintir orang," jelasnya.
Meski jarang tinggal di Indonesia, Imam Syamsi Ali selalu berharap agar bangsa Indonesia bisa menjadi negara maju dan disegani oleh negara-negara lain.
"Walau jauh dari negeri saya sebagai anak bangsa selalu memimpikan Indonesia maju dan kuat sejajar dengan bangsa-bangsa kuat lainnya. Makmur tapi berkeadilan. Pembangunan kiranya jangan bagaikan “pertunjukan drama” yang tidak memiliki dampak bagi masyarakat luas," pungkasnya.
Sontak saja cuitan Imam Syamsi Ali ini mendapat perhatian dari warganet di kolom komentar. Tak sedikit dari yang mengecam terhadap wacana penundaan pemilu 2024 tersebut.
"Perpanjangan masa jabatan sama aja menghina konstitusi demi keserakahan dan kepentingan golongan, alasan agar ekonomi membaik itu nggak logis," kata akun @adino**.
"Syahwat dunia dan kekuasaan memang membutakan ustaz," ucap akun @Dodo2513**.
"Pejabat sekarang gak tahu malu," tutur akun @SIR_Pri**.
"Demokrasi hanya dimulut, pancasila dan NKRI hanya alat mencari kuasa dan harta. Dengan dalih memperjuangkan nasib rakyat mereka saling menjilat," sahut akun @Tanto**.
"Para pendukung yang antri mengusulkan perpanjangan, dimungkinkan membawa kepentingan bagi kelompoknya dengan mengatasnamakan rakyat. Mereka munafik," timpal akun @Qalbun**.
Sebelumnya, nama Ketua Umum (Ketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar alias Cak Imin menjadi pembicaraan publik karena mengusulkan Pemilu 2024 ditunda. Ia menyatakan kalau usulan itu merupakan inisiatif dari dirinya sendiri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Gubernur Ahmad Luthfi Ajak Para Perantau Bangun Kampung Halaman
-
Geser Oleh-Oleh Jadul? Lapis Kukus Kekinian Ini Jadi Primadona Baru dari Semarang
-
10 Nasi Padang Paling Mantap di Semarang untuk Kulineran Akhir Pekan
-
BRI Peduli Salurkan 5.000 Paket Sembako bagi Masyarakat dalam Program BRI Menanam Grow & Green
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan