SuaraJawaTengah.id - Pandemi COVID-19 ternyata memberikan dampak positif, khususnya di sektor teknologi. Transformasi digital tumbuh lebih cepat.
Adanya virus corona dinilai bisa menjadikan sektor teknologi informasi dan komunikasi semakin berkembang.
"Transformasi digital untuk Indonesia adalah keharusan," kata Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) Sarwoto Atmosutarno dikutip dari ANTARA, dikutip Jumat (11/3/2022).
Bukti nyata transformasi digital selama pandemi ini menurut Sarwoto adalah perkembangan ekonomi digital dan pendidikan digital. Kedua sektor itu menjadi kunci untuk bangkit dari krisis kesehatan ini.
Percepatan transformasi digital ini juga akan bisa membuat sektor TIK semakin berkembang, khususnya yang berkaitan dengan penyediaan akses internet yang merata di seluruh Indonesia, beserta pemanfaatan teknologi tersebut.
"Maka, industri TIK akan lebih bergairah," kata Sarwoto.
Jika industri TIK lebih berkembang, manfaatnya, menurut Sarwoto juga akan terasa bagi usaha mikro, kecil dan menengah dan pendidikan.
Dua sektor tersebut selama pandemi mengalami digitalisasi yang cukup pesat. Kegiatan belajar-mengajar sejak pandemi dilakukan secara dalam jaringan atau dikenal sebagai Pembelajaran Jarak jauh (PJJ).
Pemerintah sempat memberikan bantuan berupa subsidi kuota data internet kepada siswa dan guru, termasuk mahasiswa dan dosen, yang didistribusikan melalui operator seluler.
Sementara pada sektor UMKM, semakin banyak usaha yang masuk ke platform digital agar bisnis bisa bertahan di tengah pandemi.
Data Kementerian Koperasi dan UKM per Desember 2021 menunjukkan terdapat 17,25 juta pelaku UMKM yang "onboarding", masuk ke ekosistem digital.
Mastel berharap ekonomi digital, yang saat ini menyumbang sekitar 4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, bisa berkontribusi di atas 10 persen pada dua sampai tiga tahun ke depan.
Transformasi digital menjadi tema utama dalam Digital Economy Working Group (DEWG) Presidensi G20 Indonesia. Kelompok kerja ini akan membahas tiga isu prioritas yaitu konektivitas dan pemulihan pascapandemi; kecakapan dan literasi digital; dan arus data lintas negara.
Forum DEWG akan diadakan mulai bulan ini hingga Agustus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Toyota Rush vs Daihatsu Terios, 7 Fakta Penting yang Bikin Banyak Orang Salah Pilih
-
7 Mobil Matic Irit, Bandel, dan Minim Drama Buat Dipakai Harian
-
BRI Purwodadi Salurkan 1000 Paket Sembako di Grobogan, Sasar Warga Kurang Mampu Desa Pengkol
-
Rafinha Merapat ke PSIS: Strategi Jitu Laskar Mahesa Jenar Perkuat Lini Depan
-
5 Ciri Mobil Bekas yang Sebaiknya Tidak Dibeli Meski Harganya Menggiurkan