SuaraJawaTengah.id - Hasil survei Center for Political Communication Studies (CPCS) menyebutkan tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin masih tinggi di tengah polemik kenaikan harga yang memicu aksi demonstrasi.
"Meskipun ramai polemik kenaikan harga, mayoritas publik masih merasa puas terhadap kepemimpinan Presiden Jokowi,” kata Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta dikutip dari ANTARA di Jakarta, Jumat (29/4/2022).
Dalam survei tersebut, katanya, sebanyak 79,3 persen responden merasa puas, yang 8,5 persen di antaranya menyatakan sangat puas. Sebaliknya, 18,9 persen responden merasa tidak puas, dengan 1 persen di antaranya merespons tidak puas sama sekali; sedangkan sisanya sebanyak 1,8 persen tidak tahu atau tidak menjawab.
Isu kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, khususnya minyak goreng, telah berlangsung setidaknya sejak September 2021 dan diikuti dengan kelangkaan stok ketika Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi (HET).
Pemerintah kemudian memutuskan mencabut HET yang berdampak pada kembali naiknya harga minyak goreng tetapi kelangkaan berhasil diatasi, kata Okta.
Pada 11 April, mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga minyak goreng, kenaikan harga bahan bakar minyak non-subsidi, serta penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.
Dengan melihat tren selama setahun terakhir, menurut dia, maka kepuasan responden terhadap Jokowi justru sedang dalam masa tinggi ketika persoalan minyak goreng mengemuka. Turunnya tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi justru terjadi saat gelombang kedua pandemi COVID-19 varian Omicron.
"Kenaikan harga memang menjadi masalah besar, tetapi dampak pandemi jauh lebih dirasakan publik mengingat ketatnya pembatasan sosial mempengaruhi hampir semua sektor perekonomian," tambahnya.
Meskipun demikian, lanjutnya, Pemerintah tetap harus mencari solusi atas persoalan yang menjadi perhatian publik tersebut dengan menetapkan kebijakan larangan ekspor crude palm oil (CPO) sebagai bahan baku produksi minyak goreng.
Baca Juga: Jokowi Bakal Mudik ke Yogyakarta, Berangkat Sabtu 30 April
"Larangan ekspor CPO bisa menjadi instrumen yang efektif untuk mengendalikan harga minyak goreng di dalam negeri, serta menjadikan negara kita yang merupakan produsen sawit terbesar di dunia sebagai kekuatan penentu harga minyak nabati secara global," katanya.
Berkaca dari kasus larangan ekspor barang tambang mentah seperti nikel, Indonesia berhasil menekan negara-negara maju yang sebelumnya menikmati komoditas penting tersebut dengan harga murah.
"Dengan posisi Indonesia memimpin Presidensi G20, diharapkan Jokowi bisa mengambil langkah strategis untuk pemulihan ekonomi dunia pascapandemi serta menghentikan perang di Ukraina," ujarnya.
Survei CPCS, yang dilakukan pada 11-20 April 2022, melibatkan 1.200 responden mewakili 34 provinsi dengan diwawancarai secara tatap muka. Metode survei adalah multistage random sampling, dengan margin of error sekitar 2,9 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
5 Pilihan Rental Mobil di Semarang untuk Liburan Sekolah Akhir Tahun 2025
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun