Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Jum'at, 06 Mei 2022 | 21:26 WIB
Akun @JJoyowaskito mengklaim telah membangun jembatan di Kabupaten Jepara tersebut. [Twitter]

SuaraJawaTengah.id - Sosok Mbah Kholil crazy rich asal Desa Kecapi, Kabupaten Jepara, jadi perbincangan banyak orang setelah membangun jembatan senilai Rp, 3,7 Miliar dengan uang pribadinya.

Menurut warga sekitar, dia dinilai merupakan sosok yang dermawan dimata sejumlah warga Desa Kecapi.

Ketua RT 40 RW 07 Desa Kecapi, Ahmad Zaenuri menuturkan selama pembangunan jembatan di desanya. Mbah Kholil tak pernah meminta warga untuk melakukan iuran. 

"Betul yang bangun jembatan itu dari mbah Kholil semua," ungkap Zaenuri saat dihubungi Suarajawatengah.id, Jumat (06/05/22).

Baca Juga: Libur Lebaran, Tebet Eco Park Ramai Diserbu Wisatawan

Zaenuri mengatakan, proses pembangunan jembatan juga dibantu secara tenaga oleh warga Desa Kecapi.

Selain itu, warga yang ikut membangun justru juga menerima sejumlah upah dari Mbah Kholil.

"Warga itukan ada yang bantu ikut bangun pakai tanah, malah dikasih uang rokok sama mbah Kholil," kata Zaenuri. 

Menurut Zaenuri, ratusan warga  Desa Kecapi sebelum dibangunnya infrastruktur jembatan, harus berjalan memutar lebih jauh sekitar 2,5 kilometer ketika musim penghujan tiba. 

"Warga disini itukan ada yang kerja di gudang sebrang sungai, kalau musim kemarau mereka berangkat kerja ya jalan pintasnya nyebrang sungai," jelas dia.

Baca Juga: Kisah Kholil Crazy Rich Asal Jepara, Rela Jual Mobil Hingga Tanah untuk Bangun Jembatan

Zaenuri mengaku, dengan adanya jembatan penghubung antar dukuh tersebut sangat membantu warga untuk berakticitas. 

Pasalnya, sejumlah peristiwa warga hampir hanyut  di Kali Wiso, sempat terjadi beberapa kali ketika nekad menyebrang sungai di musim hujan. 

"Bersyukur sekali warga jadi tidak perlu was-was waktu nyebrang sungai," paparnya.

Sebelumnya mbah Kholil telah membangun jembatan penghubung sepanjang 22 meter dan lebar 6 meter, di Desanya dengan dana pribadinya selama tiga bulan. 

Kontributor : Aninda Putri Kartika

Load More