SuaraJawaTengah.id - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, mencatat dari 13 ekor sapi yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK), empat ekor di antaranya dinyatakan sembuh dan lainnya masih tahap penyembuhan.
"Keempat ekor sapi yang sudah kembali pulih merupakan kasus pertama yang dideteksi di Kecamatan Kaliori," kata Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang Agus Iwan Haswanto dikutip dari ANTARA di Rembang, Senin (16/5/2022).
Sementara sembilan ekor sapi lainnya, kata dia, masih dalam upaya pemulihan kesehatannya sehingga bisa segera terbebas dari PMK.
Ia mengakui hingga pekan ini tercatat ada 13 kasus PMK yang menyerang ternak sapi milik warga di Kecamatan Kaliori, kemudian di Kecamatan Sarang ada lima kasus dan empat kasus di Kecamatan Kragan.
Baca Juga: Antisipasi PMK Hewan Ternak, Ini Tindakan Pemkab Pasaman Barat
Petugas juga diterjunkan langsung ke masing-masing peternak untuk pemulihan kesehatan hewan ternak yang terjangkit PMK tersebut.
"Semua biaya penyembuhannya ditanggung pemerintah, sedangkan saat ini kami sedang mengajukan tambahan obat-obatan ke Pemprov Jateng karena persediaan semakin menipis," ujarnya.
Ia berharap dukungan peternak untuk tidak melakukan aktivitas jual beli untuk sementara waktu, terutama membeli ternak dari daerah wabah PMK.
Kasus pertama yang diketahui, peternak asal Kecamatan Kaliori membeli dua ekor sapi dari Jawa Timur. Selang beberapa hari ternyata sakit dengan gejala klinis, seperti terjangkit PMK, kemudian menular ke dua ekor sapi yang ada di kandang.
"Pengawasan paling efektif memang pada lalu lintas ternaknya, karena sepanjang tidak ada hewan ternak dari luar daerah, terutama dari daerah wabah dimungkinkan aman dari penularan PMK," ujarnya.
Baca Juga: Akses Masuk Dibatasi, Pasokan Hewan Ternak ke DIY Diprediksi Alami Penurunan
Kondisi seperti sekarang, katanya, dimungkinkan ada pihak yang tetap nekat membeli hewan ternak yang dijual murah, sedangkan pengawasannya tidak mudah karena keterbatasan personel.
Untuk saat ini, pihaknya masih menunggu standar operasional prosedur yang jelas dari pemerintah pusat terkait hal itu, sehingga nantinya terjadi sinergi antardaerah agar tidak semakin menyebar ke daerah lain.
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang juga melakukan langkah antisipasi dengan mengundang para peternak untuk diberikan sosialisasi terkait penyakit mulut dan kuku yang menyerang hewan ternak, mulai dari sapi, kerbau, domba, kambing hingga babi.
Selain menggelar sosialisasi secara formal, petugas di lapangan juga melakukan tugas sosialisasi kepada para peternak maupun pedagang hewan ternak terkait gejala klinis yang terjadi pada ternak yang terjangkit PMK, kemudian cara penularannya dan penanganannya agar tidak sampai menular ke ternak lainnya.
Berita Terkait
-
Muhadjir Effendy Ungkap Rencana usai Pensiun jadi Menteri: Kembali ke Kampus
-
Nasib Kelas Menengah Terancam Miskin Ekstrem, Menko PMK: Tingkat Pengangguran jadi Tantangan Tersendiri
-
Pemerintah RI Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Palestina hingga Sudan, Masyarakat Ternyata Ikut Patungan
-
Pemerintah Janji Lebih Serius Tanggapi Masalah Kesehatan Mental pada Masyarakat
-
Menko PMK: Tak Ada Jaminan Kenaikan Investasi Serap Tenaga Kerja
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Marselino Ferdinan Dituduh Biang Kerok Eliano Reijnders Dicoret STY: Kalah Sama Camat...
-
Perbandingan Giovanni Van Bronckhorst vs Shin Tae-yong, Adu Pantas Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
Terkini
-
BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah: Potensi Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Bisnis Ritel Hadapi Tantangan Ekonomi Global: Aprindo Prioritaskan Transformasi Digital dan Dukungan UMKM
-
Survei Indikator: Loyalitas Pemilih KIM Plus Tergerus, Andika-Hendi Raup Dukungan Signifikan
-
Hasil Survei Pilgub Jateng: Perang Sengit Luthfi-Yasin dan Andika-Hendi, 9% Pemilih Belum Tentukan Pilihan!
-
Superco Superfest: 36 Tim Bertarung, Cari Bibit Unggul Sepak Bola Nasional!