SuaraJawaTengah.id - Para peneliti di Departemen Neurologi Universitas Bern dan Rumah Sakit Universitas Bern mengidentifikasi bagaimana otak mengatur emosi selama bermimpi saat tidur untuk mengkonsolidasikan penyimpanan emosi positif sambil meredam konsolidasi emosi negatif.
Studi ini mempelajari pentingnya tidur dalam kesehatan mental dan menawarkan cara untuk strategi terapi baru seperti dikutip dari jurnal Neuroscience pada Selasa yang dikutip pada Selasa (17/5/2022).
Gerakan mata cepat saat tidur (REM atau paradoksikal) adalah keadaan tidur yang unik dan misterius di mana sebagian besar mimpi terjadi bersamaan dengan isi emosional yang intens. Namun, bagaimana dan mengapa emosi ini diaktifkan kembali belum diketahui dengan jelas.
Korteks prefrontal mengintegrasikan banyak emosi ini selama terjaga tetapi muncul secara paradoks diam selama tidur REM.
“Tujuan kami adalah untuk memahami mekanisme yang mendasari dan fungsi dari fenomena yang begitu mengejutkan,” kata Prof. Antoine Adamantidis dari Departemen Penelitian Biomedis (DBMR) di Universitas Bern dan Departemen Neurologi di Inselspital, Rumah Sakit Universitas Bern.
Memproses emosi, khususnya membedakan antara bahaya dan keamanan, sangat penting untuk kelangsungan hidup hewan. Pada manusia, emosi negatif yang berlebihan, seperti reaksi ketakutan dan kecemasan, menyebabkan kondisi patologis seperti Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).
Di Eropa, sekitar 15 persen populasi dipengaruhi oleh kecemasan yang terus-menerus dan penyakit mental yang parah. Kelompok penelitian yang dipimpin oleh Antoine Adamantidis sekarang memberikan wawasan tentang bagaimana otak membantu memperkuat emosi positif dan melemahkan emosi negatif atau traumatis yang kuat selama tidur REM. Studi ini dipublikasikan di jurnal Science.
Mekanisme ganda
Para peneliti pertama-tama mengkondisikan tikus untuk mengenali rangsangan pendengaran yang terkait dengan keamanan dan lainnya yang terkait dengan bahaya (rangsangan permusuhan). Aktivitas neuron di otak tikus kemudian direkam selama siklus tidur-bangun.
Baca Juga: Mengandung Bawang! Publik Nangis Lihat Video Viral Bayi Tidur di Dalam Gerobak Pecel Lele
Dengan cara ini, para peneliti dapat memetakan berbagai area sel dan menentukan bagaimana ingatan emosional diubah selama tidur REM.
Neuron terdiri dari badan sel (soma) yang mengintegrasikan informasi yang berasal dari dendrit (input) dan mengirimkan sinyal ke neuron lain melalui aksonnya (output). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa soma sel tetap diam sementara dendritnya diaktifkan.
“Ini berarti pemisahan dua kompartemen seluler, dengan kata lain soma tertidur lelap dan dendrit terjaga,” jelas Adamantidis.
Pemisahan ini penting karena aktivitas dendrit yang kuat memungkinkan penyandian emosi bahaya dan keamanan, sementara penghambatan soma sepenuhnya memblokir output sirkuit selama tidur REM. Dengan kata lain, otak mendukung diskriminasi keamanan versus bahaya di dendrit, tetapi menghalangi reaksi berlebihan terhadap emosi, khususnya bahaya.
Menurut para peneliti, koeksistensi kedua mekanisme bermanfaat bagi stabilitas dan kelangsungan hidup organisme.
“Mekanisme dua arah ini penting untuk mengoptimalkan pembedaan antara sinyal berbahaya dan aman,” kata Mattia Aime dari DBMR, penulis pertama studi tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Libur Nataru Dijamin Irit! Pertamina Tebar Cashback BBM 20 Persen, Diskon Gas hingga Hotel
-
Genjot Ekonomi Baru, Ahmad Luthfi Minta Kabupaten dan Kota Perbanyak Forum Investasi
-
Memperkuat Inklusi Keuangan: AgenBRILink Hadirkan Kemudahan Akses Perbankan di Daerah Terluar
-
15 Tempat Wisata di Pemalang Terbaru Hits untuk Liburan Akhir Tahun
-
10 Wisata Semarang Ramah Anak Cocok untuk Libur Akhir Tahun 2025, Pertama Ada Saloka Theme Park