Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Senin, 23 Mei 2022 | 18:39 WIB
Seorang Satpam PG Rendeng Kudus menunjuk lokasi terjadinya kebakaran di mesin ketel uap (boiler) bagian bawah. [ANTARA/Akhmad Nazaruddin Lathif]

SuaraJawaTengah.id - Polres Kudus terus melakukan penyelidikan atas terjadinya kasus kecelakaan kerja yang menimpa salah seorang pegawai hingga meninggal.

Kecelakaan kerjad itu menyusul terjadinya insiden kebakaran pada mesin ketel uap (boiler) di PG Rendeng Kudus, beberapa waktu yang lalu.

"Hingga kini kami masih mencari kebenarannya dan melakukan penyelidikan atas kasus kecelakaan kerja tersebut," kata Kasat Reskrim Polres Kudus AKP Agustinus David P. dilansir dari ANTARA, Senin (23/5/2022).

Kebakaran mesin boiler milik PG Rendeng Kudus terjadi pada hari Kamis (19/5/2022). Dalam kejadian tersebut, seorang pekerja tewas.

Baca Juga: Kecelakaan, Jari Indra Bruggman Nyaris Putus Terpotong Gergaji Mesin

Kebakaran mesin tersebut juga terekam video berdurasi 26 detik, terlihat api cukup besar berada di bagian bawah mesin boiler.

Terkait dengan peristiwa kebakaran tersebut, Asisten Sumber Daya Manusia (SDM) PG Rendeng Kudus Rohmad membenarkan kejadian yang terjadi pada Kamis (19/5/2022) siang.

Saat itu, kata dia, belum memulai produksi gula, menyusul mesin produksinya belum stabil serta masih ada kegiatan pembersihan ampas.

"Karyawan PG Rendeng juga belum bekerja karena aktivitas produksi belum dimulai," ujarnya.

Dari peristiwa kebakaran tersebut, seorang karyawan dari PT Wika atau pihak rekanan yang melakukan pengerjaan proyek revitalisasi mesin PG Rendeng meninggal dunia pada hari Minggu (22/5) pukul 16.40 WIB.

Baca Juga: Pekerja Muda Paling Banyak Alami Kecelakaan Kerja, ILO Dorong Terciptanya Dialog Sosial Multisektor

Karyawan yang merupakan warga Desa Mlati Lor, Kecamatan Kota Kudus itu sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus untuk dirawat.

Sebelum terjadinya kecelakaan kerja tersebut, kata Rohmad, penerapan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sudah berjalan baik dan semestinya. Namun, kecelakaan dan peristiwa tersebut di luar kendali.

"Kerugian belum diketahui, sedangkan karyawan yang meninggal tanggung jawab dari rekanan," paparnya.

Demikian halnya, kata dia, soal kronologi kejadian juga belum mengetahui karena pihaknya belum mendapatkan laporan dari PT Wika.

Sementara itu, dari pihak PT Wika saat dihubungi lewat telepon untuk dimintai tanggapannya terkait dengan peristiwa tersebut belum ada respons.

Load More