Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Senin, 11 Juli 2022 | 08:17 WIB
Ilustrasi BMKG mengeluarkan peringatan dini, Jawa Tengah berpotensi diguyur hujan lebat disertai angin kencang. [Istimewa]

SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini Cuaca di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah

Hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpeluang mengguyur sejumlah daerah pada Senin (11/7/2022).

Menurut informasi cuaca yang disiarkan di laman resmi BMKG, hujan lebat yang dapat disertai angin kencang dan petir berpotensi mengguyur bagian wilayah Provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah.

Bagian wilayah Provinsi Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua juga menghadapi potensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.

Baca Juga: Padang Sidempuan Diguncang Gempa 4,6 Magnitudo, Ini Penjelasan BMKG

Selain itu, hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang diprakirakan turun di bagian wilayah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan Kalimantan Selatan serta bagian wilayah Provinsi Jawa Barat dan Nusa Tenggara Timur berpeluang menghadapi angin kencang.

BMKG juga menyampaikan peringatan dini mengenai potensi munculnya gelombang setinggi 2,5 sampai empat meter di perairan Selat Malaka bagian Utara, Perairan Utara Sabang, Perairan Enggano-Bengkulu, perairan barat Lampung, Laut Natuna Utara, Laut Banda, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, dan perairan Selatan Jawa Tengah-Pulau Sawu.

Sementara itu, gelombang laut setinggi empat sampai enam meter berpeluang menghampiri perairan Samudra Hindia barat Kepulauan Enggano hingga Lampung, perairan Selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudra Hindia selatan Banten hingga Bali-Nusa Tenggara Barat.

BMKG mengimbau warga daerah pesisir dan warga yang bekerja di bidang pelayaran mewaspadai dampak gelombang tinggi di wilayah-wilayah perairan tersebut. [ANTARA]

Baca Juga: Fenomena Embun Es di Musim Kemarau, Begini Penjelasan BMKG

Load More