Scroll untuk membaca artikel
Ronald Seger Prabowo
Minggu, 17 Juli 2022 | 21:30 WIB
Ilustrasi sepatu lari. [ANTARA/freepik.com/ijeab]

"Dari situ bisa diketahui tuh. Misalkan kayak ada orang-orang yang netral, ada juga kakinya datar jadi cenderung over pronation. Berpijaknya ke dalam. Nah itu biasanya membutuhkan sepatu yang berbeda-beda. Kalau dia over pronation tapi pakai yang terlalu banyak cushion, itu nggak akan maksimal kenyamanannya," imbuhnya.

Terakhir, pembeli juga perlu memperhatikan level training masing-masing. Sebab, Fajar menjelaskan bahwa level training seseorang juga akan membuat kebutuhan pelari masing-masing akan berbeda.

"Faktor lainnya, dimana nih level of training-nya mereka? Misalkan sudah ada program latihan ingin meningkatkan speed-nya di race, tentu kebutuhannya berbeda dengan mereka yang menjadikan lari hanya sebagai kegiatan sehari-hari," ungkap Fajar.

"Jadi faktor-faktor tersebut yang menjadi justifikasi. Pilih sepatu sesuai kebutuhan dan juga kemampuan dalam level of training-nya," tutupnya.

Baca Juga: Jangan Langsung Dibuang, Sepatu Bekas dan Sepatu Rusak Masih Bisa Bermanfaat Lho!

Load More