SuaraJawaTengah.id - Survei yang dilakukan oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA sebut partai Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP lebih unggul di segmen pemilih yang moderat.
"Poros PDIP lebih unggul di segmen pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi," kata peneliti senior LSI Denny JA Adrian Sopa dikutip dari ANTARA, Minggu (21/8/2022).
Sementara poros Gerindra dan PKB, lanjut dia, lebih unggul di segmen pemilih yang kurang puas dengan kinerja Jokowi.
Adrian menilai hampir mustahil PDIP bertarung dalam Pilpres 2024-2029 sendirian, tanpa menggandeng partai lain, walaupun sudah memenuhi syarat pencalonan minimal 20 persen.
Baca Juga: DPP Golkar Tegaskan Tak Akan Keluar Koalisi Meski PDIP Buka Peluang
"PDIP mustahil menggandeng PKS karena alasan ideologis. Begitu pun menggandeng Demokrat karena riwayat hubungan Megawati- SBY," tuturnya dalam siaran persnya.
Tak hanya itu, kata Adrian, kecil kemungkinannya bila PDIP menggandeng NasDem karena irama politik Megawati dan Surya Paloh tak sejalan.
Dia mengatakan, dalam bulan-bulan terakhir masa pendaftaran, yakni September 2023, sangat mungkin PDIP mengajak Gerindra, atau PKB atau KIB untuk menyatukan kekuatan. Sementara KIB sendiri sangat mungkin menambah kekuatan.
"Hanya tiga partai saja bagi KIB sangatlah riskan. Jika satu partai mengundurkan diri, itu akan membuat KIB tak lagi memenuhi syarat pencalonan capres- cawapres 20 persen," paparnya.
Bagi KIB, satu partai yang mungkin diajak adalah PKS atau Demokrat. Hal itu lantaran PKS dan Demokrat tak memiliki bargaining kuat untuk meminta calon presiden.
"Pilpres 2024-2029 tak diikuti koalisi partai oposisi. Itu karena hanya dua partai yang kini di luar pemerintahan, Demokrat dan PKS. Gabungan dua partai ini tak cukup membentuk satu poros untuk mencalonkan presiden dan wapres 2024-2029," ujarnya.
Adrian menambahkan, Demokrat dan PKS terpaksa ikut dalam poros lain dan mereka bukan dalam level untuk memimpin poros itu.
"Prosentase kursi Demokrat dan PKS di DPR 2019-2024 tidak menonjol untuk memimpin poros koalisi partai mencalonkan capres- cawapres 2024-2029," ucapnya.
Dalam survei itu, LSI Denny JA memetakan tiga jenis pemilih berdasarkan respon mereka atas 10 indikator kinerja Presiden Jokowi, yakni pemilih yang puas dengan kinerja Jokowi, pemilih yang moderat, dan pemilih yang kurang puas terhadap kinerja Jokowi.
Sebanyak 10 indikator tersebut adalah persepsi publik terhadap lima aspek kehidupan nasional, dan persepsi publik terhadap kinerja pemerintahan Jokowi dalam 5 (lima) permasalahan penting dan mendasar publik.
Mereka yang menjawab baik/lebih baik dikategorikan sebagai pemilih puas, sementara mereka yang menjawab sedang dan sama saja, dikategorikan sebagai pemilih moderat. Mereka yang menjawab buruk/semakin buruk dikategorikan sebagai pemilih yang tidak puas.
"Dibuat rata-rata, mereka yang puas di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 35,98 persen pemilih. Jika dibuat rata-rata mereka yang menyatakan sedang/sama saja di setiap indikator kinerja tersebut, terdapat 29,8 persen pemilih yang moderat," ujarnya.
Sedangkan pemilih yang tak puas atas kinerja Presiden Jokowi berdasarkan 10 indikator itu, jika dibuat rata-rata 30,27 persen.
Adrian menambahkan, Puan Maharani (tokoh utama poros PDIP) dan Airlangga Hartarto (tokoh utama KIB) sudah aman memiliki tiket untuk calon wakil presiden 2024-2029 bagi calon presiden yang kuat.
Namun, tidak menutup kemungkinan Puan Maharani dan Airlangga Hartarto menjadi capres 2024-2029 yang kuat, seperti hal nya Prabowo Subianto, jika mereka mampu menaikkan elektabilitas-nya hingga masa pendaftaran di bulan September 2023, jelasnya.
Survei nasional LSI Denny JA menggunakan 1.200 responden di 34 Provinsi di Indonesia. Wawancara dilaksanakan secara tatap muka (face to face interview). Margin of error (Moe) survei ini adalah sebesar +/- 2.9 persen.
Riset kualitatif dilakukan dengan analis media, Focus Group Discussion (FGD), dan indepth interview.
Berita Terkait
-
Telah Kantongi SK Kepengurusan Baru dari Kemenkum, Bahlil Santai Ladeni Gugatan Kader di PTUN
-
Resmi Terima SK Kepengurusan Golkar, Bahlil Pastikan Tak Ada Nama Jokowi dan Gibran
-
Diserahkan Langsung Menkum Supratman, Bahlil Terima SK Kepengurusan Partai Golkar Periode 2024-2029
-
Golkar Tegaskan Munas XI Sah, Adies Kadir: Kami Siap Hadapi Gugatan
-
Golkar Bantah Kabar PTUN Batalkan SK AD/ART Partai: Banyak Penggiringan Opini
Terpopuler
- Mees Hilgers Didesak Tinggalkan Timnas Indonesia, Pundit Belanda: Ini Soal...
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Miliano Jonathans Akui Tak Prioritaskan Timnas Indonesia: Saya Sudah Bilang...
- Denny Sumargo Akui Kasihani Paula Verhoeven: Saya Bersedia Mengundang..
- Elkan Baggott Kembali Tak Bisa Penuhi Panggilan Shin Tae-yong ke TC Timnas Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Antam Masih Bertahan Tinggi di Level Rp1.541.000/Gram Pada Akhir Pekan
-
Sambut Presiden dengan Kemewahan, Mercedes-Maybach S650 Pullman Jadi Tunggangan Prabowo di Abu Dhabi
-
Tangan Kanan Bongkar Shin Tae-yong Punya Kendala di Timnas Indonesia: Ada yang Ngomong...
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
Terkini
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya
-
Diskon BRImo hingga Cashback Meriahkan OPPO Run 2024
-
Jokowi Sampai Turun Gunung ke Semarang, Optimis Luthfi-Yasin Menang di Pilgub Jateng
-
Dramatis! Evandro Brandao Jadi Pahlawan, PSIS Curi Poin di Kandang Persik Kediri
-
Cari Rumah Baru di Ibu Kota Jatim Sesuai Fengshui? Hadiri BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya