SuaraJawaTengah.id - Dua warga Kabupaten Brebes dan Indramayu diringkus aparat kepolisian karena mencuri besi rel kereta api. Perbuatan yang bisa membahayakan keselamatan perjalanan kereta api itu nekat dilakukan pelaku karena terlilit hutang.
Kedua pelaku yakni Karmidi (52) warga Desa Rungkang, Kecamatan Losari, Brebes, dan Raskim (52), warga Indramayu, Jawa Barat.
Keduanya ditangkap Tim Resmob Satreskrim Polres Brebes dan Unit Reskrim Polsek Losari.
Kanit Reskrim Polsek Losari Iptu Tasudin mengungkapkan, kedua pelaku melakukan pencurian besi rel kerata api di sepanjang jalur Ciledug, Kabupaten Cirebon hingga Ketanggungan, Brebes.
"Terakhir kali mereka kepergok petugas patroli PT KAI dan warga saat sedang berupaya mencuri besi rel kereta di jalur Ciledug-Ketanggungan KM 259+/01 Desa Rungkang, Losari pada bulan Juni lalu. Keduanya langsung kabur melarikan diri," ungkapnya, Rabu (7/9/2022).
Menurut Tasudin, upaya pencurian tersebut dilaporkan PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon ke polisi. Setelah dilakukan penyelidikan, kedua pelaku yang buron akhirnya berhasil ditangkap setelah polisi mendapat laporan bahwa salah satu pelaku tengah pulang ke rumahnya di Brebes.
"Satu pelaku ditangkap di rumahnya di Desa Rungkang, Losari, Brebes, satunya lagi di rumah kontrakannya di Ciledug, Cirebon," ujarnya.
Tasudin menyebut, para pelaku mencuri bes rel kereta api karena motif ekonomi. Akibat pencurian ini, PT KAI Daerah Operasi 3 Cirebon mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.
"Kedua pelaku kami jerat dengan pasal 363 KUHP. Ancaman hukumannya penjara maksimal tujuh tahun," tandasnya.
Baca Juga: Viral Gebuki Cewek Maling HP hingga Semaput, Bos Kosan di Tangerang Akhirnya Ikut Masuk Penjara
Sementara itu, salah satu pelaku Karmidi mengaku nekat mencuri besi rel kereta api karena sedang terlilit hutang.
"Tahu kalau bahaya, tapi butuh uang untuk bayar hutang. Kepikirannya ngambil besi rel," ujarnya saat dibawa ke Rutan Mapolres Brebes, Rabu (7//2022).
Menurut Karmidi, pencurian dilakukan dengan memotong besi rel menggunakan gergaji mesin. Dibutuhkan waktu selama enam jam untuk mengambil satu potong sepanjang satu meter lebih.
"Ngambilnya malam hari dari jam delapan sampai jam 12. Pas sepi. Kalau ada kereta lewat minggir dulu," ujarnya.
Setelah berhasil diambil, potongan besi kemudian dijual di wilayah Cirebon dengan harga Rp6.000 per kilogram (kg). "Dijual kiloan. Satu potong besi cuman 60 kg," ucap Karmidi.
Kontributor : F Firdaus
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC