SuaraJawaTengah.id - Pengacara keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak, menyampaikan sejumlah pandangan menyangkut penanganan kasus pembunuhan yang menyeret Inspektur Jenderal Ferdy Sambo dan sejumlah tersangka, ketika mengikuti munaslub Asosiasi Advokat Indonesia Officium Nobile di Surabaya.
Kamaruddin mengatakan bahwa dia memiliki dugaan ada yang tidak ikhlas Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan berencana.
“Tentu penyidikan ini tidak sesuai harapan. Karena di kepolisian itu, khususnya di Bareskrim Polri, mereka seperti tidak ikhlas kalau Ferdy Sambo dijadikan tersangka,” kata Kamaruddin dikutip dari laporan Beritajatim.
Kamaruddin juga menyebut dalam proses hukum kasus itu ada banyak penyimpangan.
“Saat dilakukan rekonstruksi, Presiden (Jokowi) bilang buka seterang-terangnya. Sampai beliau mengucapkan itu empat kali. Kemudian kapolri juga memerintahkan buka seterang-terangnya, undang semua pihak. Tetapi ketika kami datang (rekonstruksi) sebagai pelapor malah diusir,” kata Kamaruddin.
Dia menduga ada yang ditutup-tutupi dalam kasus itu, salah satunya motif pembunuhan berencana.
“Penerapan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan terencana itu tidak ada tanpa motif, harus ada motifnya. Jadi kalau mereka (penyidik) menghilangkan motif, mereka ingin menggeser dari Pasal 340 ke Pasal 338,” katanya.
Di hadapan para advokat yang menghadiri munaslub, Kamaruddin mengatakan bahwa dalam menjalankan tugas dia selalu memegang tujuh prinsip.
“Ada tujuh prinsip yang saya pegang, selama 15 tahun saya menjadi advokat. Yang pertama takut akan Tuhan; kedua pintar; ketiga bergaul dengan banyak orang; keempat dapat dipercaya; kelima profesional; keenam dapat dipercaya; dan yang ketujuh berguna bagi banyak orang,” katanya.
Berita Terkait
-
Foto Bareng, Momen Kedekatan Ferdy Sambo dan Ahmad Luthfi Disebut Bikin Jokowi Panik: Ternyata Bestie..
-
Sebut Penangkapan Ivan Sugianto Tak Ada Sandiwara, Ucapan Mahfud MD Diragukan Netizen: Masih Ingat Kasus Ferdy Sambo?
-
Ahmad Dofiri Akpol Tahun Berapa? Senior di Atas Ferdy Sambo yang Pernah Dipecatnya
-
Jejak Komjen Ahmad Dofiri, Jenderal yang Pecat Ferdy Sambo Kini Jadi Wakapolri
-
Garangnya Mobil Komjen Ahmad Dofiri, Intip Isi Garasi Wakapolri yang Baru
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Tragedi Simongan: Siswa SMK Tewas Terkena Peluru Nyasar Saat Polisi Lerai Tawuran?
-
Misteri Kematian Siswa SMK di Semarang: Diduga Ada Luka Tembak, 2 Saksi Menghilang
-
Kalahkan Persik, PSIS Semarang Diguyur Bonus 200 Juta!
-
Menteri Perdagangan dan Dirut Pertamina Patra Niaga Tinjau SPBU Sleman yang Disegel
-
Deretan Tablet Redmi Terbaru 2024 dan Spesifikasinya