SuaraJawaTengah.id - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk secara aktif melakukan upaya pelestarian lingkungan untuk mendukung pencapaian komitmen Pemerintah terhadap target net zero emission Indonesia di tahun 2060. BRI menginisiasi program “BRI Menanam” sebagai wujud nyata kepedulian terhadap lingkungan serta bentuk pengembangan dan pemberdayaan masyarakat khususnya pelaku UMKM, sejalan dengan komitmen penerapan bisnis yang selaras dengan Environmental, Social, & Governance (ESG).
BRI Menanam merupakan inisiatif BRI dengan menyalurkan bibit pohon bagi setiap nasabah yang menerima kredit dari perseroan. Program ini sekaligus menjadi bentuk kontribusi BRI dalam mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) atau Sustainable Development Goals (SDGs) Indonesia.
Direktur Utama BRI, Sunarso mengatakan, program BRI menanam diharapkan menjadi lokomotif aspek ekonomi, lingkungan dan sosial bagi masyarakat.
“Nasabah yang berhak mendapat kredit, harus berkomitmen menanam dan merawat bibit yang kami berikan. Harapan kami dua tahun lagi ini terus on going dan dapat lebih efektif menyerap karbon,” tutur Sunarso.
Sejak diluncurkan pada 17 Agustus lalu, hingga 16 September 2022, setidaknya BRI Menanam telah menjangkau 1.072 Desa BRILian yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Adapun jumlah bibit pohon yang tersalurkan telah mencapai 376.959 bibit pohon.
BRI Menanam menargetkan penanaman lebih dari 1,75 Juta pohon produktif yang dilakukan secara bertahap, sebanyak lebih dari 750 ribu bibit di tanam di tahun 2022 dan sekitar 1 juta bibit lagi ditanam di tahun 2023.
Untuk target tahun 2022, dari 750 ribu sekitar 376 ribu bibit disalurkan untuk lahan desa, 226 ribu bibit untuk nasabah eksisting dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI Unit, dan 151 ribu bibit untuk nasabah baru dari KUR BRI Unit.
Penyaluran bibit pohon ini dijalankan oleh 799 BRI unit, 236 Branch Office, dan 17 Regional Office BRI di berbagai wilayah di Indonesia. Adapun jenis bibit tanaman yang diberikan ialah jenis pohon produktif, sehingga selain dapat menyerap karbon juga dapat memberikan nilai lebih bagi masyarakat, karena buahnya dapat dikonsumsi. Adapun jenis bibit pohon yang telah dibagikan diantaranya adalah Durian (33,64%), Mangga (22,45%), Alpukat (21,80%), Jambu (5,79%), Jeruk (2,39%), dan jenis pohon lainnya (14,65%).
Program ini juga dapat dijalankan bagi nasabah di perkotaan yang lahannya lebih terbatas dengan mengimplementasikan konsep urban farming. Konsep ini dilakukan dengan penanaman menggunakan vertikal hortikultura, vertikal polybag serta pemanfaatan botol bekas sebagai bentuk untuk meningkatkan kualitas lingkungan di perkotaan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Targetkan 50 Persen Penurunan Emisi Karbon Sektor Pariwisata, UI Bakal Lakukan Ini
“Sementara kalau di kota, kami akan membuat klaster-klaster. Ternyata, kebutuhan sayur di satu rumah tangga bisa dipenuhi sendiri dengan menanam pada media tanam (urban farming), jadi upaya untuk menghijaukan Kawasan perkotaan sampai di gang hingga desa-desa sudah sangat terbuka,” ucapnya.
Salah satu implementasi BRI Menanam diperkotaan adalah terdapat sebanyak 100.000 paket bibit Hortikultura yang disalurkan kepada 1.000 kelompok PNM Mekar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) yang ada di wilayah Provinsi DKI Jakarta.
BRI sebagai lembaga keuangan juga berperan aktif dalam mendorong pembiayaan bagi sektor berkelanjutan berdasarkan ESG. BRI menjadi perbankan yang memiliki portofolio terbesar dalam menyalurkan kredit di sektor berkelanjutan, hingga kuartal II-2022, sebanyak Rp657,1 triliun atau setara 65,5% dari total portofolio kredit BRI telah menerapkan prinsip ESG.
Tag
Berita Terkait
-
BRI Menanam Targetkan Tanam 1,75 Juta Bibit Pohon Produktif hingga 2023 untuk Pengurangan Emisi Karbon
-
Kurangi Emisi Karbon,BRI Mulai Gunakan Kendaraan Listrik
-
Kurangi Emisi Karbon, Penggunaan Kendaraan Listrik di BRI Akan Ditingkatkan Bertahap
-
Kurangi Emisi Karbon, BRI Gunakan Kendaraan Listrik untuk Operasional
-
Langkah Nyata BRI Gunakan Kendaraan Listrik Dalam Mengurangi Emisi Karbon
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota