Tak Ciut Beberapa Kali Mendapat Ancaman, Najwa Shihab: Isu Penting Itu Terkadang Ditutup-tutupi

SuaraJawaTengah.id - Jurnalis Najwa Shihab memang dikenal sebagai sosok yang pemberani dalam mengkritisi segala permasalahan.

Meski begitu Najwa Shihab juga mengakui bahwa dirinya pernah beberapa mendapat ancaman saat bersuara mengkritis suatu isu.

Pengakuan Najwa Shihab itu diketahui dalam obrolan santai dengan Ashanty yang diunggah akun TikTok @podcastviral.

"Pernah nggak sih dapat ancaman dari orang gitu. Karena isu yang diangkat memojokkan salah satu pihak atau apalah," tanya Ashanty.

Baca Juga: Tak Pernah Diladeni, Netizen Tantang Nikita Mirzani Bertemu Najwa Shihab: Dia Berani Gak?

"Iya ada beberapa (ancaman) tapi maksudku itu masih sesautu yang wajar. Karena aku mengangkat isu-isu publik dan pasti nggak akan satu arah," jawab Najwa Shihab.

Bagi Najwa Shihab segala bentuk ancaman sudah ia anggap sebagai resiko dari pekerjaannya.

"Aku merasa itu bagian dari pekerjaan karena apa yang aku lakukan membuat sebagian orang nggak nyaman," ujarnya.

"Terkadang membuat orang yang punya kuasa merasa terganggu kekuasaannya. Kemudian ada orang yang merasa kepentingannya akan terciderai," sambungnya.

Selama ini Najwa Shihab lebih senang menyoroti isu-isu yang besar agar publik mengetahui dan tidak tinggal diam.

Baca Juga: Najwa Shihab Menang Penghargaan 'Publik Figur Inspiratif Terfavorit', Nikita Mirzani Disindir Warganet

"Isu yang penting itu terkadang sengaja ditutup-tutupi supaya banyak orang yang nggak tahu gitu. Jadi itu sekali lagi pilihan-pilihan yang harus diambil," pungkasnya.

Pernyataan Najwa Shihab itu mematik perhatian warganet. Banyak dari mereka memberikan dukungan moral kepada Najwa Shihab untuk terus bersuara.

"Sehat selalu mbak Najwa," ucap akun @darede**.

"Semoga Najwa selalu di lindungi Allah swt amiin," tutur akun @goving**.

"Orang hebat maju terus, kita dukung dengan doa," kata akun @atikahmuna**.

"Allah selalu melindungimu dimana pun syarifah Najwa Shihab," celetuk akun @hafizah**.

Kontributor : Fitroh Nurikhsan