SuaraJawaTengah.id - Bupati Banyumas Achmad Husein mengingatkan seluruh masyarakat di daerah itu untuk tetap waspada terhadap COVID-19 selama masa transisi pandemi menuju endemi.
Bupati mengatakan kewaspadaan merupakan hal yang penting, karena COVID-19 belum dinyatakan selesai.
"Oleh karena itu, saya minta masyarakat untuk tetap taat prokes (protokol kesehatan), minimal dengan tetap menggunakan masker sampai ada pengumuman resmi (terkait berakhirnya pandemi)," kata Achmad Husein dikutip dari ANTARA Rabu (5/10/2022).
Ia mengakui jika saat ini banyak pejabat yang tidak mengenakan masker saat tampil di tempat umum atau kerumunan, sehingga berpotensi menimbulkan anggapan pada masyarakat bahwa penggunaan masker tidak diperlukan lagi.
Baca Juga: PPKM Level 1 Seluruh RI, Mendagri Tito Karnavian Meminta Agar Proses Penyaluran BLT Dipercepat
"Mungkin mereka (para pejabat) sudah tahu bahwa sekarang sudah tidak pandemi lagi. Secara pribadi, saya menganggap pandemi sudah selesai," ujarnya.
Ia mengakui sering tidak memakai masker di muka umum kalau berada di ruang yang kondisinya aman.
Kendati demikian, Husein mengatakan sebagai pejabat pemerintah kabupaten, dia harus tetap patuh terhadap instruksi pemerintah pusat, khususnya yang berkaitan dengan penanggulangan COVID-19.
Oleh karena itu, dia mengimbau kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis ketiga (penguat/booster) untuk segera mendapatkannya agar daya tahan tubuh semakin meningkat.
"Dengan mendapatkan vaksin dosis ketiga, tubuh kita diharapkan makin kebal terhadap COVID-19," katanya.
Baca Juga: Eunchae LE SSERAFIM Positif Covid-19, Batal Tampil di The Fact Music Awards 2022
Terkait dengan cakupan vaksinasi dosis ketiga secara kumulatif di Banyumas, dia mengatakan masih tergolong rendah, karena berdasarkan data Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) per 3 Oktober 2022, tercatat mencapai 478.101 orang atau 38,70 persen dari target 1.556.869 sasaran.
Sementara untuk vaksinasi dosis pertama mencapai 1.362.796 orang atau 87,53 persen, sedangkan vaksinasi dosis kedua sebanyak 1.230.970 orang atau 79,07 persen.
"Vaksinasi dosis keempat yang sementara ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan baru mencapai 6.129 orang atau 64,88 persen dari 9.447 sasaran," katanya.
Berita Terkait
-
Pasar Saham Indonesia Terjun Hebat, Lebih Parah dari IHSG Era Pandemi COVID-19?
-
Trump Sempat Telepon Presiden China Soal Asal-Usul COVID, Ini Kata Mantan Kepala CDC!
-
Survei: Milenial Rela Rogoh Kocek Lebih Dalam untuk Rumah Modern Minimalis
-
Trump Tarik AS dari WHO! Salahkan Penanganan COVID-19
-
Kronologi Dewi Soekarno Didenda Pengadilan Jepang Rp3 Miliar Gegara Pecat Karyawan
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan