Budi Arista Romadhoni
Minggu, 16 Oktober 2022 | 12:20 WIB
Ilustrasi telur. Makan telur terlalu banyak disebut-sebut akan berdampak pada bisulan (Pixabay).

SuaraJawaTengah.id - Makan telur terlalu banyak disebut-sebut akan berdampak pada bisulan. Namun apakah hal itu bener?

Ketika makan telur dalam jumlah cukup banyak, mungkin Anda pernah mendengar ada yang berkomentar, "awas, nanti bisulan!".

Dikutip dari ANTARA Ahli gizi Ulva Rezatiara,S.Gz.,MPH dari Universitas Gadjah Mada mengemukakan fakta dan mitos terkait telur, termasuk anggapan terkait bisul.

Mitos telur dan bisul

"Belum ada penelitian yang mendukung hal tersebut, sehingga anggapan kebanyakan telur akan menyebabkan bisulan adalah mitos," kata Ulva. 

Kendati demikian, dia tidak menampik konsumsi telur pada orang yang alergi telur bisa menimbulkan reaksi seperti gatal-gatal dan bisul di kulit.

Bisul dapat timbul akibat kontak langsung dengan cairan bisul dari penderita bisul, kebersihan tubuh tidak terjaga, kekebalan tubuh lemah dan kebiasaan mencukur bulu atau rambut, kata dia.

Telur mentah

Telur tak cuma bisa disantap dalam keadaan matang, ada juga masyarakat yang terbiasa makan telur mentah seperti di Jepang.

Baca Juga: 5 Mitos Telur yang Banyak Dipercaya Masyarakat, Termasuk Soal Tak Boleh Dimakan Setiap Hari

Salah satu menu yang sering dimakan di Negeri Sakura adalah tamago kake gohan, di mana telur mentah diletakkan di atas nasi, kemudian dicampurkan dengan menambah sedikit kecap shoyu.

Menurut Ulva, telur mentah boleh saja dikonsumsi jika memang kualitasnya sudah terjamin. Telur yang boleh dikonsumsi mentah adalah telur yang masih segar, bukan telur yang sudah lama disimpan, serta bersih.

"Dan telur sudah dalam keadaan pasteurisasi, telur sudah disterilisasi," jelas dia.

Bila kualitas telur tidak terjamin, ada risiko infeksi bakteri dan virus seperti salmonella, diare, keracunan, bahkan gangguan pada janin jika yang mengonsumsi telur mentah adalah ibu hamil.

Cara mengolah

Dia menjelaskan kandungan gizi telur yang diolah memang sedikit berkurang dibandingkan telur mentah, tapi tidak jauh berbeda. Oleh karena itu, dia menyarankan agar telur dikonsumsi dalam keadaan matang.

Load More