SuaraJawaTengah.id - Tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Banjarnegara. Petugas gunakan alat berat untuk proses evakuasi korban.
Diketahui, tebing setinggi 50 meter longsor mengenai dua rumah warga di Desa Sawangan, Punggelan, Banjarnegara.
Korban meninggal dunia merupakan pemilik rumah yang ambruk, Mistem (60). Proses evakuasi korban berlangsung dramatis dan membutuhkan waktu hingga dini hari.
Proses evakuasi dilakukan oleh tim gabungan BPBD dibantu oleh TNI-Polri, Rabu (19/10/2022) malam.
Saat ditemukan, posisi korban terjepit cor beton dan tertimpa baja atap rumah. Hal itu membuat petugas harus menerjunkan alat berat dan pemotong baja.
Selain itu, ketebalan material dan cuaca buruk menjadi kendala selama proses evakuasi berlangsung.
"Kondisinya, material reruntuhan bangunan hingga ketebalan 6 meter dan cuaca buruk menjadi kendala proses evakuasi. Korban berhasil dievakuasi 5 jam setelah kejadian," kata Aris Sudaryanto, Kepala BPBD Banjarnegara.
Kejadian tanah longsor tersebut tak hanya memakan korban jiwa. Petugas mendapati 2 korban lainnya yang mengalami luka-luka.
Dua korban lainnya merupakan penghuni rumah yang bersebelahan dengan Mistem yakni Trimo Budi Utomo dan Samini.
Baca Juga: Puan Maharani Minta Pemerintah Fokus Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor
Trimo Budi Utomo mengalami luka di bagian kepala. Sedangkan Samini sempat tertimbun material longsor namun segera diselematkan oleh anaknya.
Kedua korban tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis.
Sebelumnya, hujan dengan intensitas tinggi mengguyur selama 5 jam di wilayah Banjarnegara.
BPBD mengimbau kepada warga di area lokasi kejadian untuk tetap waspada. Tingginya curah hujan dan kondisi tanah yang labil masih dimungkinkan terjadinya longsor susulan.
Hingga saat ini petugas BPBD dibantu warga masih terus melakukan evakuasi material yang tersisa.
PJ Bupati Banjarnegara, Tri Hasto mengatakan, tingginya curah hujan masih menjadi potensi pergerakan tanah di sejumlah titik wilayah rawan di Banjarnegara.
"Intensitas curah hujan yang tinggi di wilayah Banjarnegara memunculkan potensi pergerakan tanah di sejumlah titik wilayah rawan," imbuhnya.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara