Asa untuk memaksimalkan hasil panen tambak udang muncul dua tahun belakangan. Kehadiran alat Early Warning System (EWS) untuk deteksi banjir yang terpasang di dusun tersebut sedikit banyak berhasil menurunkan angka kerugian bagi para petani tambak.
"Dengan adanya EWS jadi bisa tahu bakal ada banjir rob besar. Jadi kita bisa antisipasi apa saja yang bisa kita perbuat untuk menyelamatkan barang-barang," kata pria berambut ikal ini.
Sifat banjir rob tidak langsung datang menerjang bagaikan banjir bandang. Permukaan air mencapai batas maksimal butuh waktu dua jam lebih. Jadi masih ada waktu bagi Aming untuk menyiapkan tambak agar tidak jebol.
"Saya biasanya meninggikan tanggul kalau alat itu sudah bunyi. Lumayan, rentang waktunya cukup agar tambak saya tidak luber. Jadi ikannya tidak pada lepas ke sungai," aku Aming.
Dengan adanya alat EWS ini, Aming saat ini bisa memperkirakan kapan waktunya untuk bergerak menyelamatkan tambak. Barang elektronik yang ada di rumahnya juga bisa selamat dari banjir rob setinggi 50 cm yang datang pada periode tertentu.
Selain sangat dibutuhkan untuk warga masyarakat Dusun Bondan, perawatan alat EWS ini juga dibuat ramah lingkungan. Karena bersumber dari Pembangkit Listrik Tenaga Hybird (PLTH) bantuan PT Kilang Pertamina Internasional Unit Cilacap melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Muhamad Jamaludin warga setempat yang juga dipercaya sebagai pengelola PLTH dan alat EWS ini menjelaskan sejak adanya para pendatang yang hidup di sini puluhan tahun lalu, Dusun Bondan belum pernah sekalipun teraliri listrik. Letak geografis menjadi kendala utama.
Oleh sebabnya untuk pengoperasian alat elektronik, warga setempat murni memanfaatkan tenaga surya melalui PLTH sejak tahun 2017. Pengoperasiannya perpaduan antara panel surya dengan kincir angin.
"Program PLTH sudah dari tahun 2017. Tahap pertama itu terdapat 14 titik kincir angin, kemudian di tahun 2018 dikembangkan jadi daya besar. Sekarang dayanya sudah 12 ribu wattpik," katanya.
Baca Juga: 9 Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual Guru Ngaji di Cilacap
Terdapat sedikitnya 70 Kepala Keluarga dengan kisaran 220 jiwa yang hidup mengandalkan alat ini karena memang semuanya terdampak.
Sedangkan untuk pengembangan alat EWS dimulai dari tahun 2020 lalu. Sebelum itu banyak warga yang rugi karena tambak miliknya jebol diterjang banjir rob.
"Banjir di sini kita bilang rob laut. Ketinggiannya mencapai 50 cm di dalam rumah dan jalanan. Selama adanya alat ini dari tahun 2020 alat ini sudah berfungsi dua kali kejadian banjir yang sangat tinggi. Karena ini di settingnya dengan ketinggian air yang maksimal," ungkap Jamal.
Cakupan suara yang dihasilkan alat EWS ini mencapai radius 3 km dari titik terpasang. Cukup untuk menjangkau seluruh permukiman Dusun Bondan. Terlebih jika banjir mulai datang. Karena suara sirine lebih menggema.
"Ketinggian waring dari dasar tanggul itu 120 cm. Pokoknya ketika banjir ikan sudah aman. Yang penting tanggul jangan jebol. Jadi walaupun air naik ke atas tanggul, ikan aman cuma muter-muter aja tidak kabur ke kali," tuturnya.
Banjir rob di wilayah Dusun Bondan maksimal durasinya 2 jam. Kemudian air akan kembali surut. Biasanya berulang sampai empat hari berturut-turut. Waktunya tergantung kondisi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
SIG Dukung Batam Jadi Percontohan Pengembangan Fondasi Mobilitas & Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
-
Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah Kirim 29 AMT untuk Pemulihan Suplai di Sumatera
-
4 Link Saldo DANA Kaget Jumat Berkah: Raih Kesempatan Rp129 Ribu!
-
Skandal PSSI Jateng Memanas: Johar Lin Eng Diduga Jadi 'Sutradara' Safari Politik Khairul Anwar
-
8 Tempat Camping di Magelang untuk Wisata Akhir Pekan Syahdu Anti Bising Kota