SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyapa puluhan ribu pelajar yang mengikuti Festival Pelajar Nusantara di Stadion Manahan, Senin (31/10/2022).
Selain yang hadir secara luring di Stadion Manahan, acara itu juga diikuti oleh pelajar dari berbagai daerah se-Indonesia. Ganjar memberikan semangat agar pelajar memiliki cita-cita tinggi dan memiliki karakter yang sesuai dengan nilai Pancasila.
Ada tiga pesan yang disampaikan Ganjar Pranowo saat menyapa para pelajar nusantara itu.
Pertama, Ganjar berpesan agar selalu mencintai kebudayaan. Sebab bangsa Indonesia memiliki kepribadian dari berbagai kebudayaan yang musti dijaga oleh generasi muda.
"Kedua, saya ingatkan, awas dalam mencapai cita-cita ada banyak gangguan dari nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Pancasila, gangguan narkoba, gangguan terorisme karena mereka akan bisa menjadi objek, maka musti hati-hati," katanya saat memberikan semangat kepada para pelajar.
Terkait gangguan dalam menggapai cita-cita itu, Ganjar tidak hanya berpesan kepada para pelajar. Ia juga menegaskan bahwa peran orang tua dan guru sangat penting dengan memberikan contoh baik, bukan justru terlibat dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan Pancasila.
"Tidak hanya kepada pelajar, gurunya pun kita titipi agar mereka bisa ikut menyaring, jangan ikut terlibat. Itu saya kasih peringatan yang cukup keras," kata Ganjar.
Berikutnya, Ganjar berpesan kepada para pelajar agar menyiapkan masa depannya dengan baik. Jangan sampai di antara mereka tidak terjerumus dalam pernikahan dini. Dalam hal ini Ganjar juga menekankan gerakan "Ojo Kawin Bocah" untuk mengurangi kasus pernikahan dini di Jawa Tengah.
"Kita sedang membuat gerakan Aja Kawin Bocah agar pernikahan dini anak ini juga bisa kita kurangi. Maka anak-anak musti kita siapkan dan kita berikan ruang kreatif sebanyak-banyaknya," katanya.
Ruang kreatif yang luas itu bertujuan agar anak muda benar-benar dapat mengembangkan potensi atau talenta yang mereka miliki. Ini juga berkaitan dengan merdeka belajar yang digaungkan oleh pemerintah.
"Kalau kita bicara merdeka belajar, anak-anak pun sudah diajari bagaimana mereka bisa memerdekakan diri sehingga banyak pilihan. Seluruh potensi dan talentanya bisa dikeluarkan bersama sehingga ruang-ruang ini bisa kita pakai sebagai ruang apresiasi kepada mereka sehingga mereka menjadi subjek," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ganjar menjelaskan bahwa angka pernikahan dini di Jawa Tengah terhitung cukup tinggi. Maka ia juga mengajak para pelajar untuk menjadi juru kampanye di lingkungan dan kelompok masing-masing. Hal itu dinilai efektif karena mereka yang berada dalam satu kelompok atau lingkungan akan lebih mudah dalam berkomunikasi. Pesan yang disampaikan pun akan jauh lebih efektif.
"Aja Kawin Bocah itu agar anak-anak tidak menikah dini ya, saatnya usia belajar, belajarlah karena negara memberikan fasilitas akses pendidikan dan beasiswa. Maka kemudian mereka musti kita kawal, kita siapkan, agar mereka bisa mencapai cita-citanya. Jangan cepat-cepat menikah. Ini ki dorong termasuk orang tuanya juga yang musti menyiapkan itu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Didukung BRI, Flyover Sitinjau Lauik Hadirkan Akses Lebih Aman dan Efisien di Sumatra Barat
-
Balas Dendam Akademis Uya Kuya: Rumah Dijarah Akibat Hoax, Kini Lulus S2 Hukum IPK 3,72
-
15 Tempat Wisata di Kebumen dan Sekitarnya yang Cocok untuk Libur Sekolah dan Tahun Baru
-
Sambut Natal Penuh Suka Cita, BRI Renovasi Gereja Kristen Jawa Purwodadi
-
Ancaman Krisis Finansial Intai Gen Z, Melek Asuransi Jadi Kunci Resolusi Tahun Depan