SuaraJawaTengah.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjadi tamu kehormatan untuk memberi pembekalan pada wisuda pascasarjana dan sarjana Universitas Nasional (Unas) Jakarta di Jakarta Conventional Centre, Kamis (17/11/2022).
Ia berpesan agar para wisudawan dapat menerapkan ilmunya secara kolaborasi dalam menghadapi tantangan dunia baru.
Wisuda periode dua tahun 2021/2022 kali ini diikuti oleh 1.300 wisudawan pascasarjana dan sarjana. Mereka terdiri dari berbagai fakultas di kampus setempat.
Di atas podium, orang nomor satu di Jawa Tengah itu memberikan motifasi dengan kisah inspiratif yang dilakukannya selama menghadapi pandemi Covid-19. Mulai dari Lapak Ganjar, yang membantu UMKM lokal agar tetap survive di tengah badai pandemi. Program promosi gratis berbasis media sosial itu hingga kini masih efektif berjalan.
Ada juga penguatan sosial melalui program Jogo Tonggo. Yakni, inovasi pemberantasan Covid-19 berbasis kewilayahan sampai di tingkat RW.
"Ada banyak hal, karena tiap wisuda pasti yang ditanyakan berikutnya mau kerja apa, dimana, dan kapan. Maka, seluruh ilmu yang didapat dari kampus, di Unas harus dipraktikkan," ujar Ganjar.
Namun, ia memeringatkan bahwa para wisudawan agar dapat adaptif, inovatif dan kreatif. Hal itu lantaran kondisi dunia sudah mengalami perubahan.
"Tapi ingat dunia sudah berubah, saya hanya mengingatkan saja. Maka pola-polanya tidak lagi kompetisi tapi kolaborasi. Dan bakat atau talenta menjadi penting, lalu literasi itu juga penting di luar yang diajarkan di kampus, umpama digital," lanjutnya.
Baginya, kolaborasi sangat penting dalam menyongsong situasi dunia ke depan. Dari bakat-bakat yang ada di antara mereka akan memunculkan ilmu-ilmu yang luar biasa.
Baca Juga: Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo Bakal Resmikan GIIAS 2022 Semarang
"Sehingga kolaborasi inilah yang bisa menjadi satu trend. Saya hanya mengingatkan saja dunia tidak sedang baik-baik saja dan kita mesti antisipasi. Dengan ilmu yang biasa-biasa saja tidak cukup, sehingga untuk luar biasa harus kolaborasi. Pendekatannya adalah multidisiplin, saya kira mereka sudah paham," katanya.
Bukan hanya para sarjana, lembaga-lembaga pendidikan juga harus mengambil peran dalam menyambut generasi emas 2045.
"Artinya kalau kita menuju 2045, harus menurut saya konsep merdeka belajar dari kementerian mesti dipraktikkan, kurikulum lebih lincah lagi, lebih adaptif lagi, metode mesti baru. Dan kemudian praktik juga lebih banyak. kalau itu bisa kita lakukan maka kita akan bisa menghadapi situasi ini.
Ditambahkannya, perguruan tinggi dapat mengembangkan pendidikan berbasis riset.
"Kasih saja penugasan sektor dan subsektor tertentu yakni kurikulum berbasis riset," imbuhnya.
Sementara, Rektor Unas, El Amry Bermawi Putera menyampaikan bahwa tiap kali dilaksanakan wisuda pihaknya mengundang tokoh berpengaruh untuk memberikan pembekalan.
Berita Terkait
-
Bupati Kebumen Kepergok Serahkan Uang ke Gubernur Ganjar, Kades Argopeni Bantah Bukan Suap
-
'Pintar Koe Le', Dokter Tifa Akui Kecerdasan Anak Jokowi Unggah Foto Makan di Warung Bareng Ganjar: Gibran 1 Anies 0
-
Usai Sarapan di Hotel Bareng Anies, Gibran Gantian Pamer Makan di Warung Sama Ganjar: Memang Lebih Enak...
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025
-
5 Rental Mobil di Wonosobo untuk Wisata ke Dieng Saat Libur Akhir Tahun 2025
-
Stefan Keeltjes Enggan Gegabah Soal Agenda Uji Coba Kendal Tornado FC