SuaraJawaTengah.id - Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat diprediksi akan mengguyur Jawa Tengah pada malam pergantian tahun 2023 mendatang. Hal itu berdasarkan dari analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di wilayah Jawa Tengah pada malam Tahun Baru 2023.
"Prakiraan ini berdasarkan prospek cuaca ekstrem yang dirilis BMKG Stasiun Meteorologi (Stamet) Ahmad Yani Semarang," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo dikutip dari ANTARA di Cilacap, Jumat (30/12/2022).
Dalam hal ini, kata dia, dari hasil analisis terhadap dinamika atmosfer diketahui indeks El Nino-Southern Oscillation (ENSO) di wilayah Nino 3.4 mendukung peningkatan hujan di wilayah Indonesia.
Selain itu, lanjut dia, Madden-Julian Oscillation (MJO) diprakirakan terpantau aktif di Pulau Jawa termasuk wilayah Jateng, yang berpotensi menyebabkan peningkatan pertumbuhan awan hujan.
"Adanya pertemuan massa udara dingin dari Asia dengan massa udara panas dari Australia meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Indonesia termasuk Jateng," jelasnya.
Ia mengatakan intensifikasi seruakan dingin Asia dapat meningkatkan kecepatan angin permukaan di wilayah Indonesia bagian barat termasuk Jateng.
Menurut dia, labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal diamati di Jateng.
"Kondisi-kondisi tersebut dapat memicu meningkatnya signifikansi pembentukan curah hujan khususnya pada siang hingga malam hari di wilayah Jateng untuk beberapa hari ke depan, termasuk pada Sabtu (31/12) malam yang merupakan malam pergantian tahun," kata Teguh.
Baca Juga: Waspada, Ini Prediksi Cuaca Malam Tahun Baru Menurut BMKG
Lebih lanjut, dia mengatakan wilayah yang berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat pada tanggal 30-31 Desember 2022 meliputi Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak.
Selain itu Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen, Kudus, Klaten, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Kabupaten/Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.
Sementara pada tanggal 1-4 Januari 2023, kata dia, wilayah berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat meliputi Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Batang, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Kebumen.
Selain itu Kendal, Klaten, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Kabupaten/Kota Pekalongan, Pemalang, Purbalingga, Purworejo, Rembang, Salatiga, Kabupaten/ Kota Semarang, Sukoharjo, Surakarta, Sragen, Kabupaten/Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo, dan sekitarnya.
"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem dalam beberapa ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung," katanya.
Terkait dengan prakiraan tinggi gelombang laut selatan Jawa Barat hingga Daerah Istimewa Yogyakarta, Teguh mengatakan berdasarkan peringatan dini gelombang tinggi yang dikeluarkan BMKG Stamet Tunggul Wulung Cilacap untuk periode 30-31 Desember 2022, tinggi gelombang 2,5-4 meter (kategori tinggi) masih berpotensi di perairan selatan Cianjur, perairan selatan Garut, perairan selatan Tasikmalaya.
Selain itu perairan selatan Pangandaran, perairan selatan Cilacap, perairan selatan Kebumen, perairan selatan Purworejo, dan perairan selatan Yogyakarta.
Sementara tinggi gelombang 4-6 meter (kategori sangat tinggi) masih berpotensi terjadi di wilayah Samudera Hindia selatan Cianjur, Samudra Hindia selatan Garut, Samudera Hindia selatan Tasikmalaya, Samudera Hindia selatan Pangandaran, Samudera Hindia selatan Cilacap, Samudera Hindia selatan Kebumen, Samudera Hindia selatan Purworejo dan Samudera Hindia selatan Yogyakarta.
"Oleh karena itu, bagi wisatawan yang memanfaatkan liburan akhir tahun dengan mengunjungi pantai selatan Jabar, pantai selatan Jateng, maupun pantai selatan Yogyakarta, kami imbau untuk tidak berenang atau bermain air di pantai terutama wilayah pantai yang terhubung langsung dengan laut lepas karena gelombang tinggi dapat terjadi sewaktu-waktu," kata Teguh.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Polisi Ungkap Pembunuhan Advokat di Cilacap, Motif Pelaku Bikin Geleng-geleng
-
UPZ Baznas Semen Gresik Salurkan Bantuan Kemanusiaan bagi Warga Terdampak Bencana Banjir di Sumbar
-
3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
-
7 Destinasi Wisata Kota Tegal yang Cocok untuk Liburan Akhir Tahun 2025
-
Gaji PNS Naik Januari 2026? Kabar Gembira untuk Abdi Negara