SuaraJawaTengah.id - Cuaca Ekstrem terjadi di beberapa daerah di Jawa Tengah, salah satunya adalah Kabupaten Kudus. Bencana banjir pun tak terhindarkan.
Jumlah warga yang mengungsi akibat banjir di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah terus bertambah dan saat ini mencapai 1.076 jiwa, menyusul jumlah desa yang terdampak banjir juga bertambah.
"Jika sehari sebelumnya jumlah pengungsi sebanyak 961 jiwa, hari ini (6/1) bertambah menjadi 1.076 jiwa. Sedangkan desa terdampak sehari sebelumnya 28 desa, saat ini bertambah menjadi 30 desa," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus Munaji dikutip dari ANTARA di Kudus, Jumat (6/1/2023).
Menurut dia, data pengungsi akan terus dimutakhirkan, karena selama ini cenderung bertambah, termasuk desa terdampak banjir.
Dari ratusan warga yang mengungsi tersebut, di antaranya dari Kecamatan Mejobo, ada sembilan desa yang terdampak banjir, yakni Desa Temulus, Mejobo, Payaman, Gulang, Hadiwarno, Kesambi, Kirig, Jojo, dan Golantepus.
Sementara dari Kecamatan Jati, kata dia, berasal dari lima desa yang terdampak banjir, meliputi Desa Jati Wetan, Tanjung Karang, Jetis Kapuan, Pasuruan Lor, dan Jati Kulon. Sedangkan dari Kecamatan Undaan ada empat desa, meliputi Desa Karangrowo, Ngemplak, Undaan Lor, dan Wates.
Untuk desa terdampak di Kecamatan Kaliwungu ada tambahan tiga desa menjadi tujuh desa, yakni Desa Setrokalangan, Kedungdowo, Blimbing Kidul, Banget, Garung Kidul, Prambatan Lor dan Gamong.
Sedangkan Kecamatan Jekulo juga ada tambahan satu desa menjadi empat desa, meliputi Desa Bulungcangkring, Bulung Kulon, Sadang, dan Gondoharum.
Meningkatnya jumlah pengungsi juga menambah tempat pengungsian menjadi 12 lokasi. Di antaranya ada yang menempati gedung DPRD Kudus, tempat ibadah, balai desa, gedung PKK, SD, serta TPQ.
Baca Juga: Angelina Jolie Resmi Mundur Sebagai Utusan Khusus PBB
Selain menggenangi pemukiman penduduk, banjir juga menggenangi areal persawahan di lima kecamatan dengan total luas areal sawah mencapai 8.095 hektare.
Untuk memenuhi kebutuhan makan dan minum setiap harinya, sudah disiapkan dapur umum dengan menyiapkan makan secara prasmanan serta ada yang dibungkus, terutama untuk memenuhi kebutuhan makan warga yang masih bertahan di rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Danantara dan BP BUMN Hadirkan 1.000 Relawan, Tegaskan Peran BUMN Hadir di Wilayah Terdampak
-
Turunkan Bantuan ke Sumatera, BRI Juga akan Perbaiki dan Renovasi Sekolah
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan