SuaraJawaTengah.id - Wacana pemilihan umum legislatif yang hanya memilih partai politik dan tidak memilih langsung calon legislatif berhembus kencang. Namun hal itu ditolak kalangan politikus.
Anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, A.S. Sukawijaya menolak keras wacana pemilu hanya mencoblos partai politik mencederai sistem demokrasi di Indonesia.
Saat ini Mahkamah Konstitusi (MK) tengah memproses uji materiil UU Nomor 7/2017 tentang pemilu sistem proporsional terbuka atau sistem coblos nama caleg.
"Pemilu legislatif ya seharusnya memilih calon legislatifnya langsung. Hal ini tentu mencederai sistem demokrasi di negeri kita dan sama saja apabila itu terlaksana maka akan mengembalikan sistem demokrasi dan pemilu seperti pada zaman orde baru," tegas Yoyok Sukawi dari keterangan tertulis di Semarang, Sabtu (11/2/2023).
Baca Juga: Menengok Manuver KIB vs Koalisi Perubahan Jelang Pemilu 2024, Bisa Bersatu?
Anggota DPR RI dari Dapil I Jawa Tengah ini juga angkat bicara terkait sistem proporsional terbuka atau coblos nama caleg memungkinkan masyarakat mengetahui lebih mengenal wakil rakyatnya di parlemen.
"Coblos gambar Partai akan semakin mengurangi kedaulatan rakyat dalam memilih wakilnya di DPR dan DPRD. Biarkan masyarakat memilih wakil rakyat sesuai hati nuraninya yang tentu harus dikenal oleh masyarakat tersebut," lanjut Yoyok Sukawi.
Selain itu, Yoyok Sukawi juga berpendapat masyarakat akan susah memberi kritik atau masukan kepada wakil rakyat ketika anggota legislatif yang memilih adalah partai.
"Kalau masyarakat ada masukan, keluhan, kritikan kalau tidak kenal wakil rakyatnya secara langsung juga akan repot," tutup Yoyok Sukawi.
Baca Juga: Viral Usai Ditangkap Polisi Arab Saudi, Wali Kota Solo Titip Salam ke Gibran Karawang
Berita Terkait
-
Laporan Pelanggaran di Pilkada Serentak Tembus 2.420 Kasus, Begini Kata Bawaslu
-
CEK FAKTA: Beredar Hasil Exit Poll LSI Keluar Sebelum TPS Ditutup, Pram-Rano Raih 55,8%, Benarkah?
-
Keluhkan Macet Parah di Depok, Ayu Ting Ting: Pulang Kerja Kayak ke Bandung
-
Program vs Popularitas: Menyongsong Pemilu dengan Pemilih yang Lebih Bijak
-
Mengurai Jerat Hoaks di Panggung Pemilu: Strategi Licik yang Masih Laku
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Hore! Harga Tiket Pesawat Domestik Turun 10% Sepanjang Libur Nataru
-
Broto Wijayanto, Inspirator di Balik Inklusivitas Komunitas Bawayang
-
Bye-Bye Jari Bertinta! 5 Tips Cepat Bersihkan Jari Setelah Nyoblos
-
MIND ID Siap Guyur Investasi Rp267 Triliun Hingga 2029
-
Orang Dekat Prabowo Sebut Kenaikan PPN 12% Bakal Ditunda
Terkini
-
Andika-Hendi Menang Telak di TPS Sendiri, Unggul Jauh dari Luthfi-Yasin!
-
Penembakan Siswa SMKN 4 Semarang: Oknum Polisi Ditahan, Proses Hukum Dijamin Berjalan Transparan
-
Pilgub Jateng 2024: Ahmad Luthfi-Taj Yasin Menang 100 Persen di TPS Ini
-
Pilkada Jateng 2024: Cagub Andika Perkasa Coblos di Menit-menit Terakhir, Hendi Optimistis
-
Tercatat Sebagai DPK, Cagub Jateng Andika Perkasa Mencoblos Jelang Penutupan di TPS 3 Lempongsari