SuaraJawaTengah.id - Sebanyak 55 kilogram bahan peledak atau mercon berhasil diamankan Polres Wonosobo, Jawa Tengah. Bahan peledak tersebut milik tiga pelaku yakni JP, DMR, dan FAS yang kini sudah dibekuk polisi.
Ksat Reskrim Polres Wonosobo, AKP Kuseni menjelaskan, pihaknya melakukan penangkapan di dua TKP yaitu Kertek dan Mendolo.
"Berhasil mengamankan di dua tempat, yang pertama di Kertek dengan berat obat mercon sebanyak 40 kilogram,"kata dia, Kamis (30/3/2023).
Ia menjelaskan, dari hasil laporan informasi yang diterima oleh petugas kepolisian bahwa diduga telah ada transaksi bahan peledak ilegal yang marak dijual belikan kepada warga masyarakat. Kemudian oleh petugas kepolisian (tim resmob) informasi tersebut dikembangkan.
Baca Juga: Hasil Pemeriksaan Labfor Terhadap Bahan Peledak yang Ditemukan di Lokasi Ledakan di Blitar
"Kemudian pada hari Senin (27/3/2023) petugas mendapat informasi bahwa akan ada transaksi jual beli bahan peledak ilegal di daerah Pinggir jalan raya tepatnya di depan bengkel sepeda motor, di Kertek. Petugas melihat ada Mobil Pick up dalam posisi berhenti dengan lampu hazard menyala dan satu orang laki – laki berada di luar mobil,"jelasnya.
Karena tampak mencurigakan, petugas lalu melakukan pengecekan dan mendapati didalam mobil terdapat 1 karung plastik warna putih berisi serbuk bahan peledak.
"Di dalam ada 1 kantong plastik warna merah berisi serbuk bahan peledak, 1 buah kardus warna coklat berisi serbuk bahan peledak yang kesemuanya telah dikemas dalam bungkus plastik seberat 100 gram / bungkus plastik dan timbangan digital,"ungkapnya.
Kemudian petugas mengamkan dua pelaku JP dan DMR dengan total barang bukti 40 kilogram bahan peledak.
"Modusnya pelaku membawa dari Temanggung dan akan dijual ke Banyumas. Mereka ini hanya menjual saja bukan sebagai produsen,"terangnya.
Berdasarkan informasi, pelaku mendapat untung Rp10 ribu per ons. "Jadi mereka itu beli Rp 25 ribu dijual harga Rp 35 ribu,"kata dia.
Kemudian, pada TKP dua yakni di Mendolo, petugas meringkus FAS atas kepemilikan 15 kilogram serbuk peledak. Berawal dari hasil laporan dugaan adanya transaksi ilegal, pada Senin, (27/3/2023) petugas melakukan pengintaian di pos ojek Mendolo, Bumireso, Wonosobo.
Di TKP didapati seorang laki-laki yang mencurigakan sedang duduk sendirian membawa tas ransel warna hitam. Kemudian petugas mengecek ransel dan ditemukan beberapa bungkusan plastik yang diduga berisi serbuk bahan peledak.
“Dan setelah diinterogasi benar bahwa benar akan ada transaksi jual beli bahan peledak illegal,”paparnya.
Selanjutnya FAS diamanakan Polres Wonosobo guna proses lebih lanjut.
“Serbuk 15 kilogram t rersebut rencananya yang akan dijual di daerah trenggiling. Sebelumnya dia memiliki 35 kilogram serbuk saat idul adha, dan sisanya 15 kilogram yang akan dijual,”pungkasnya.
Akibat perbuatannya, ketiga pelaku tersebut dijerat dengan pasal 1 ayat (1) UU Darurat no 12 Tahun 1951 dengan ancaman pidana penjara 20 tahun atau pidana penjara paling lama seumur hidup.
Kontributor : Citra Ningsih
Berita Terkait
-
Mudik ke Wonosobo? Ini 5 Destinasi Wajib untuk Wisata Bareng Keluarga
-
Wajib Coba, 9 Kuliner Khas Wonosobo yang Bikin Ketagihan Para Pemudik
-
Mesir Bantah Keras Bantu Pengiriman Bahan Peledak ke Israel
-
Info Loker Wonosobo dan Sekitarnya: Gaji Menarik, Berbagai Posisi!
-
Beredar Video Deti-detik Terakhir Keberadaan Yahya Sinwar, Bawa 25 Kg Bahan Peledak Menyusuri Terowongan
Terpopuler
- Kode Redeem FF 2 April 2025: SG2 Gurun Pasir Menantimu, Jangan Sampai Kehabisan
- Ruben Onsu Pamer Lebaran Bareng Keluarga Baru usai Mualaf, Siapa Mereka?
- Aib Sepak Bola China: Pemerintah Intervensi hingga Korupsi, Timnas Indonesia Bisa Menang
- Suzuki Smash 2025, Legenda Bangkit, Desain Makin Apik
- Rizky Ridho Pilih 4 Klub Liga Eropa, Mana yang Cocok?
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Free Fire, Terbaik April 2025
-
9 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Lancar Main Game, Terbaik April 2025
-
Seharga Yamaha XMAX, Punya Desain Jet: Intip Kecanggihan Motor Listrik Masa Depan Ini
-
Demi Jay Idzes Merapat ke Bologna, Legenda Italia Turun Gunung
-
Misi Mathew Baker di Piala Asia U-17 2025: Demi Negara Ibu Tercinta
Terkini
-
Viral Tarian Bagi-bagi THR Diduga Tarian Yahudi? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Kenapa Banyak yang Menikah di Bulan Syawal? Ini Jawabannya
-
Habbie, UMKM Minyak Telon Binaan BRI Tampil dengan Prestasi Keren di UMKM EXPO(RT) 2025
-
Operasi Ketupat Candi 2025: Kapolda Jateng Kawal Kenyamanan Pemudik di Jalur Solo-Jogja
-
Terapkan Prinsip ESG untuk Bisnis Berkelanjutan, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional