SuaraJawaTengah.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memrakirakan banjir yang menggenangi sejumlah wilayah perkotaan Cilacap, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, pada Kamis (27/4/2023) dipicu oleh hujan ekstrem.
"Berdasarkan pengamatan kami, hujan dengan intensitas sedang hingga ekstrem terjadi di Kabupaten Cilacap pada Kamis (27/4) malam dengan konsentrasi hujan ekstrem berada di wilayah Kota Cilacap," kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo di Cilacap, Jumat.
Ia mengatakan hal itu diketahui dari data hujan yang terpantau di sejumlah pos pengamatan curah hujan menunjukkan adanya hujan ekstrem dengan curah lebih dari 150 milimeter, yakni di Stasiun Meteorologi Tunggul tercatat 356 milimeter, Gumilir tercatat 296 milimeter, Gunung Simping 250 milimeter, dan Jeruklegi 191 milimeter.
Menurut dia, curah hujan lebat yang berkisar 50-100 milimeter terpantau di Pos Meteorologi Bandara Tunggul Wulung sebesar 91 milimeter, Kampung Laut 37 milimeter, dan Cimanggu 23 milimeter.
Baca Juga: Jadwal Buka Puasa Purwokerto dan Sekitarnya 1 April 2023
"Hujan sangat lebat di Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap atau wilayah Kota Cilacap terjadi mulai pukul 19.00 WIB hingga pukul 23.30 WIB yang disertai petir dan menyebabkan beberapa tempat terdampak banjir," jelasnya.
Lebih lanjut, Teguh mengatakan jika dilihat dari data statistik, jumlah curah hujan ekstrem pada Kamis (27/4) malam melampaui hujan ekstrem yang terjadi pada tanggal 7 Oktober 1992 karena saat itu tercatat sebesar 341 milimeter.
Menurut dia, dalam kondisi normal atau rata-rata curah hujan di Cilacap selama 30 tahun pada bulan April sebesar 313 milimeter dengan 23 hari hujan (normal).
"Kejadian hujan tadi malam adalah hujan ekstrem dengan total jumlah curah hujan 356 milimeter atau melampaui jumlah normalnya dan turun dalam kurun waktu kurang lebih empat jam," tegasnya.
Menurut dia, hal itu bisa dikatakan hujan yang seharusnya turun dalam rentang waktu sebulan namun turun hanya dalam waktu kurang lebih empat jam saja, sehingga tentunya membuat banyak genangan air yang terjadi di Kota Cilacap dan sekitarnya.
Baca Juga: Kronologi Perampokan Sadis di Cilacap: Dua Orang Tertembak, Pelaku Gasak Uang Rp100 Juta
Ia mengatakan dari pantauan beberapa parameter cuaca bahwa data kelembapan berkisar antara 70-100 persen di sekitar lokasi yang menyebabkan potensi pertumbuhan awan meningkat dan Indeks Labilitas yang cenderung labil di wilayah Jateng, sehingga meningkatkan aktifitas pertumbuhan awan konvektif yang mengakibatkan hujan sedang hingga ekstrem di sekitar lokasi.
"Jadi, hujan ekstrem yang terjadi tadi malam dipicu oleh faktor lokal saja, karena adanya awan Cb (Cumulonimbus) akibat pemanasan yang intens pada siang hari," jelasnya.
Teguh mengatakan berdasarkan peta sebaran curah hujan di wilayah Jateng pada hari Jumat (28/4), hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang kadang disertai petir terutama pada malam dan pagi hari.
Menurut dia, pola angin dominan bergerak dari arah timur hingga tenggara dengan kecepatan antara 5-30 kilometer per jam, suhu udara berkisar 25-32 derajat Celcius, dan kelembapan udara berkisar 70-97 persen.
Sebelumnya, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap Wijonardi mengatakan hujan lebat yang terjadi pada Kamis (27/4) malam mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah Kota Cilacap dengan tinggi genangan di beberapa lokasi mencapai dada orang dewasa atau sekitar 70 centimeter.
"Genangan banjir telah surut sejak Jumat (28/4) dini hari. Saat ini kami masih melakukan asesmen terhadap dampak banjir tersebut," jelasnya.
Berita Terkait
-
Komunitas Tjilatjap History Luncurkan Buku Pernik-pernik Sejarah Cilacap
-
Smartfren Community Peduli UMKM, Adakan Workshop Berseri di Cilacap
-
Vicky Shu Dapat Gaji Segini Jika Jadi Wakil Bupati Cilacap, Jomplang dari Honor Manggung?
-
Riwayat Pendidikan Vicky Shu, Nyalon Wakil Bupati Cilacap Usai Gagal Jadi Anggota Dewan
-
Diam-diam Nyalon Wabup, Penampilan Vicky Shu Disorot: Pangling Banget
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
Debat Panas Pilkada Kota Semarang: Iswar Kritik Kebijakan Day Care, Joko Santoso Beri Jawaban Menohok!
-
Kreatif Cari Pendapatan! Yoyok-Joss Usung Strategi Anti Pajak Tinggi di Semarang
-
SING GUYUB FEST 2024: Festival Musik Lintas Generasi di Semarang, Hadirkan GIGI, hingga Musisi Terkenal Lainnya
-
BMKG: Cuaca Semarang Diperkirakan Berawan Tebal, Warga Diminta Tetap Waspada
-
Alokasi Anggaran Sampai Rp750 Juta, Jateng Uji Coba Program Makan Bergizi Gratis