SuaraJawaTengah.id - Organisasi Massa (Ormas) Lindu Aji menolak rencana aksi “people power” yang digelar di Solo pada Jumat (7/7/2023) mendatang.
Sekjen DPP Lindu Aji Nanang Setyono menyebut bila aksi “People Power” yang digagas oleh Ketua Dewan Pembina Mega-Bintang Moedrick Sangidu tersebut hanyalah akan memicu kegaduhan baru yang hasilnya tidak akan memberikan dampak apa-apa terhadap masyarakat, khususnya di tengah situasi sosial ekonomi yang tidak menentu.
"Kami dari Lindu Aji dengan tegas menolak rencana People Power dari kelompok Mega-Bintang. Kami yakin hanya akan membuat kegaduhan baru, sementara rakyat ini lagi pusing dihadapkan pada situasi sosial ekonomi yang tidak menentu. Nggak akan ada hasilnya," ungkap Nanang di Semarang, Rabu (5/7/2023).
Nanang tak menampik bila iklim politik saat ini tengah memanas menjelang masa Pemilu dan Pilpres. Di sisi lain, aksi demo turun ke jalan mengkritisi pemeritah merupakan bagian dari demokrasi, namun oleh Nanang tak berarti harus menurunkan Pemerintahan yang ada.
"Lindu Aji paham sekali kondisi politik saat ini yang memanas jelang Pemilu dan Pilpres, aksi demo turun ke jalan juga bagian demokrasi, tapi bukan terus untuk menurunkan Pemerintahan. Kan rezim ini juga akan berakhir sebentar lagi," ujar Nanang.
Lindu Aji pun akan menggerakkan anggotanya di seluruh DPC di Jawa Tengah untuk membantu dan bersinergi dengan aparat Polri dan TNI dalam menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat termasuk mencegah adanya provokasi yang menjadikan suasana bernasyarakat tidak kondusif.
"Secara resmi pernyataan kami ini akan disampaikan ke seluruh anggota dan DPC yang ada. Anggota kami ada sekitar 100 ribu orang ," imbuh Nanang.
Pernyataan penolakan juga disampaikan Koordinator Persaudaraan Lintas Agama (Pelita) Setyawan Budi yang tidak ingin Jawa Tengah dalam suasana tidak kondusif atau chaos karena konflik politik.
"Silakan kalau mau demo atau aksi turun ke jalan, tapi kalau sampai sudah ajakan People Power, ya kami menolak. Kondisinya di era 1997-1998 beda dengan sekarang, jadi kalau ingin bernostalgia politik, jangan benturkan dengan masyarakat. Biarkan kami, Jawa Tengah ini adem tentrem, aman damai," ujar Setyawan.
Rencana People Power disampaikan langsung oleh Pembina Mega-Bintang Moedrick Sangidu dalam diskusi bertajuk “Rakyat Bertanya Kapan People Power?” di Gedung Umat Islam Kartopuran Solo, pada Minggu (11/6) lalu.
Pada diskusi yang juga dihadiri politisi senior Amien Rais tersebut menyebutkan aksi People Power akan digelar pada Jumat, 7 Juli 2023.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pertamina Patra Niaga Gelar Khitan Massal di Cilacap, Wujud Syukur HUT ke-68 Pertamina
-
5 MPV Diesel Pilihan Rp150 Jutaan yang Worth It untuk Keluarga di Akhir 2025
-
BRI Perkuat Aksi Tanggap Bencana Alam, 70 Ribu Jiwa Terdampak Beroleh Bantuan
-
PSIS Semarang Gegerkan Bursa Transfer: Borong Tiga Pemain Naturalisasi Sekaligus
-
8 Wisata Terbaru dan Populer di Batang untuk Libur Sekolah Akhir 2025