SuaraJawaTengah.id - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memperingatkan agar tidak ada pihak yang berupaya memecah belah PDIP dalam Pemilu 2024. Bila ada yang mengganggu, bakal berhadapan dengan para kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
Pada Minggu (24/12/2023), Ganjar menghadiri acara apel Satgas PDIP di Taman Sunan Jogo Kali, Kelurahan Pucangsawit, Jebres, Solo. Dalam kesempatan tersebut, Ganjar menyebut Solo sebagai kandang banteng.
Calon presiden nomor urut tiga Ganjar Pranowo menawarkan integritas dan sikap antikorupsi selama hampir 20 tahun bekerja di bidang legislatif hingga eksekutif kepada calon pemilihnya selama masa kampanye di Jawa Tengah.
"Integritas dan antikorupsi. Itu bukan prestasi tapi kebanggaan saya," kata Ganjar.
Baca Juga: Terekam Sambut Prabowo, Bawaslu Masih Kumpulkan Bukti Pelanggaran yang Dilakukan PJ Gubernur Jateng
Ganjar mengatakan jargon selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah, dari 2013 hingga 2023, adalah "mboten korupsi, mboten ngapusi".
Dengan jargon itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengajarkan setiap pegawainya untuk bangga menolak pemberian apapun dari masyarakat. Sebagai gantinya, hanya boleh mengatakan 'tidak, terima kasih', atau dilaporkan sebagai gratifikasi.
"Kepada rekan-rekan diajarkan kebanggaan itu. 'Jangankan korupsi, gratifikasi saja kami tolak'," kata Ganjar.
"Kemudian masyarakat mengatakan, 'Terima kasih ya Pak Gubernur. Sekarang kalau saya mengurus, orang tidak meminta lagi angpao, amplop," ujar Ganjar pula.
Sebelum menduduki posisi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar terlebih dahulu menjalani karir politiknya di Senayan, sejak 2004, sebagai anggota DPR. Dia juga pernah menjadi sekretaris fraksi partai politik yang mengusungnya di kursi MPR.
Baca Juga: Didatangi Pendukung Gibran Saat Kunjungan di Sukoharjo, Ini Reaksi Mengejutkan Ganjar Pranowo
Ganjar juga memuji calon wakil presiden Muhammad Mahfud Md sebagai sosok pejabat negara yang memiliki rekam jejak antikorupsi yang lengkap pada tiga bidang sekaligus, yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif.
"Saya mendapatkan cawapres yang oke, lebih lengkap dibandingkan saya. Insya Allah, kami berdua mempunyai komitmen dalam pemberantasan korupsi sehingga penyakit yang seperti korupsi ini yang mesti kami tuntaskan," kata Ganjar.
Berita Terkait
-
Intip Menu Warung Makan Nunung di Solo: Bisnis yang Dibantu Raffi Ahmad
-
Hasil BRI Liga 1: Arema Sikat MU dalam Drama 6 Gol, Malut Hancurkan Persis Solo 3-0
-
Usai Kemenangan Telak di Pilpres AS, Apa yang Diharapkan Pendukung Donald Trump?
-
Dicap Tak Penting, PDIP Blak-blakan Acuhkan Effendi Simbolon: Dia Gak Punya Efek Elektoral!
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
Terkini
-
Wapres Gibran Dukung UMKM dan Pemberdayaan Ekonomi Perempuan di Semarang
-
Dari Tambakmulyo untuk Jateng: Mimpi Sanitasi Layak Menuju SDGs
-
Pengamat Nilai Program Pendidikan Gratis dan Rp300 Juta per RW dari Yoyok-Joss Realistis
-
Perebutan Suara NU: Luthfi-Yasin vs Andika-Hendi, Siapa Lebih Unggul?
-
Wapres Gibran Tinjau Program Makan Bergizi di SMKN 7 Semarang, Siswa Sambut Antusias