Scroll untuk membaca artikel
Bella
Jum'at, 05 Januari 2024 | 19:16 WIB
Cawapres nomor urut tiga Mahfud MD memberikan pemaparan dalam debat perdana Cawapres 2024 di JCC Senayan Jakarta, Jumat (22/12/2023). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraJawaTengah.id - Fanatisme agama, kerap memicu konflik di tanah air. Oleh karena itu, calon wakil presiden nomor urut 3, Mahfud MD tak segan-segan untuk menegur teman-temannya yang membenci pemeluk agama yang berbeda.

"Saya sering katakan kepada teman-teman, saya itu yang agak keras, 'Kamu itu kenapa membenci pada orang lain yang beda agama? Kan itu karena benci kamu enggak bisa tidur, saking kamu benci," kata Mahfud dalam sambutan pada acara Persekutuan Gereja-gereja Indonesia, Grha Oikoumene, Jakarta Pusat, mengutip Antara, Jumat.

"Itu yang dibenci tidurnya enak, malah kamu yang tidak, malah kamu yang enggak bisa tidur," lanjutnya.

Menurut Mahfud, pasti akan ada orang-orang yang benci dengan perbedaan, namun dia kembali mengingatkan bahwa kebencian tersebut hanya akan merugikan diri sendiri.

Baca Juga: Riwayat Rumah Makan Medan Baru Tempat Makan Siang Mahfud MD yang Ternyata Membuat Jokowi Tergila-gila dengan Menu Ini

Maka untuk membuang rasa benci dari hati, kata Mahfud, bisa dimulai dengan saling menghormati dan menghargai. Satu hal yang harus diingat, lanjutnya, bahwa kita semua adalah saudara satu bangsa dan satu Tanah Air.

"Saling menghargai dan saling menghormati di antara kita harus diperkuat secara terus menerus. Rasa persatuan dan persaudaraan harus terus diperkokoh," kata pendamping capres Ganjar Pranowo itu.

Mahfud mengatakan, Indonesia pasti akan diwarnai dengan perbedaan, namun yang harus diingat adalah Indonesia dibangun dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

"Kebersamaan dan kebhinekaan harus diteguhkan. Dengan demikian, kita akan terhindar dari rasa curiga, apalagi sampai membenci. Curiga saja tidak boleh, apalagi membenci," katanya.

Jika semangat kebhinekaan sudah tertanam di hati dan rasa benci akan perbedaan telah sirna, Mahfud yakin tidak akan ada seorang pun akan termakan oleh hoaks yang kerap menjamur selama masa pemilu.

Baca Juga: Siti Atikoh Bongkar Sifat Alam, Ternyata Cara Didiknya Beda dengan Ganjar?

"Dengan demikian, kita tidak akan termakan oleh berita hoaks dan hate speech yang semakin sering atau selalu muncul menjelang pemilu," kata Mahfud.

Load More