Scroll untuk membaca artikel
Budi Arista Romadhoni
Jum'at, 19 Januari 2024 | 18:22 WIB
Tangkapan layar dua pelajar mengkampanyekan calon legislatif di Purworejo. [TikTok/ @kangabdullah72]

SuaraJawaTengah.id - Kasus pelibatan anak dalam pemilu di Kabupaten Purworejo membuat geger. Namun, peristiwa itu telah dilimpahkan ke pihak kepolisian.

Sebelumnya, beredar video dua orang pelajar berseragam mengkampanyekan salah satu caleg. Hal itu menjadi perhatian publik di media sosial.

Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Bawaslu Purworejo, Rinto Hariyadi mengatakan, saat ini perkara tersebut telah naik ke tahap penyidikan di pihak aparat kepolisian.

"Sekarang masih di kepolisian, kemarin di bawaslu 14 hari terus dilimpahkan ke polisi. Dari proses penyelidikan ke penyidikan," ujar Rinto saat dihubungi dari Semarang, Jumat (19/1/2024).

Baca Juga: Raffi Ahmad Jadi Daya Tarik Saat Kampanye Prabowo-Gibran, Publik Sampai Histeris Saat Tersorot Kamera

Rinto mengatakan, saat ini caleg tersebut sudah ditetapkan menjadi tersangka. Perkara ini akan disidangkan untuk memutuskan status pencalonannnya.

"Kalau soal pembatalan belum ya kan masih proses, nunggu diputus pengadilan kalo divonis bersalah dan inkrah ya nanti dicoret. Sekarang belum di coret di pencalonan," jelas Rinto.

Sebelumnya, beredar video dua orang pelajar berseragam berkampanye dan mengajak masyarakat untuk memilih salah satu calon anggota legislatif.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat dua orang pelajar yang masih mengenakan seragam pramuka mengajak warga untuk memilih caleg yang menjadi latar belakang pengambilan video tersebut.

"Halo bos, menjelang Pemilu 2024 khususnya warga Bener, Loano, Gebang, Purworejo, jangan lupa pilih NasDem nomor satu. Bapak MA. Nyoto kerjone, apik wonge, gagah tumindake, gaspol," ucap pelajar tersebut di depan baliho salah satu caleg.

Baca Juga: Suhu Politik Memanas, Habib Syech Assegaf Berikan Nasehat hingga Warganet Bahas Isi Surat Al Maidah 5:11 dan Matius 5:11

Load More