SuaraJawaTengah.id - Upaya pembinaan sepak bola usia dini di Kabupaten Pati ternyata belum sepenuhnya mendapatkan perhatian dan dukungan positif dari stakeholeder seperti perusahaan-perusahaan di Kabupaten Pati.
Pembina Yayasan Safin Bina Bangsa yang membawahi Safin Pati Sports School, Saiful Arifin memberikan apresiasi sekaligus mengkritisi apa yang dilakukan oleh Garudafood dengan mensponsori Liga Kompas Kacang Garuda U-14 yang digelar di Jakarta.
"Apa yang dilakukan oleh Garudafood dengan dukungannya pada kompetisi kategori U-14 itu sebenarnya positif untuk pembinaan sepak bola usia muda. Namun yang disayangkan adalah tidak melibatkan daerah tempat Garudafood berada yakni Kabupaten Pati," kata Saiful Arifin, Selasa (12/3/2024).
Menurutnya, ini membuat komitmen dari Garudafood untuk berkontribusi pada sepak bola usia muda khususnya di Kabupaten Pati dipertanyakan.
Baca Juga: Link Live Streaming PSIS Semarang vs Persik Kediri: Pantang Terpeleset Lagi Mahesa Jenar!
"Mestinya, kegiatan ini juga melibatkan tim-tim dari Kabupaten Pati, atau bahkan juga kompetisi serupa juga digelar di Kabupaten Pati. Karena progres dan perkembangan sepak bola usia muda di Pati saat ini juga sudah makin bergairah," ucap pria yang akrab disapa Safin itu menambahkan.
Dia menunjuk contoh ada sejumlah even sepak bola usia muda yang antusias diikuti oleh tim-tim di Pati dan juga tim asal Pati yang antusias mengikuti pertandingan hingga di luar kota.
Apalagi prestasi yang membanggakan juga bisa diukir oleh tim-tim asal Pati di berbagai ajang baik di level regional Jawa Tengah hingga juga level nasional.
"Untuk Safin Pati Sports School misalnya yang berhasil menjadi runner up Piala Soeratin U-15 Jawa Tengah 2023 lalu, atau juga saat tim Safin Pati Sports School Kelompok Umur 2010 menjadi juara ajang nasional Barati Cup 2023 di Bali yang membawa nama Pati dan dua pemainnya terpilih untuk bermain di ajang Gothia Cup di Swedia pada Juli 2023 lalu," Safin menerangkan.
Menurutnya, ada sejumlah prestasi anak-anak dan tim-tim usia muda di Pati lainnya yang tentunya membutuhkan dukungan dari banyak pihak di Kabupaten Pati.
Baca Juga: Gali Freitas Dipastikan Absen, PSIS Semarang Siap Permalukan Persik Kediri
"Jika kita lihat fakta antusiasme tim usia muda di Pati, ini adalah potensi yang mesti didukung oleh semua pihak, termasuk perusahaan-perusahaan yang ada di Kabupaten Pati. Sangat disayangkan jika kemudian justru memberikan dukungan ke daerah lain, tapi daerah asalnya sendiri tidak dilibatkan," tambah Safin lagi.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Angin Segar Hampiri Persija yang Sedang Bapuk Jelang Hadapi Persebaya
-
Pelatih Jerman Gembleng 24 Pesepak Bola Putri Indonesia Jelang JSSL Singapore 7s 2025
-
UPDATE Nasib Rafael Struick: Tersisih di Timnas Indonesia, Kini Dicoret Brisbane Roar
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
RKB Bela Sufmi Dasco: Tuduhan Terkait Judi Online Tak Masuk Akal dan Rugikan DPR
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan