Setiap balon yang dibuat, lanjut dia, melalui proses yang rumit memerlukan waktu pembuatan rata-rata dua minggu hingga satu bulan lamanya.
''Nantinya balon-balon tersebut akan dinaikkan setinggi rata-rata 75-150 meter dan tidak boleh dilepas. Balon akan diturunkan jika sudah mulai kehabisan udara dan akan diasapi lagi jika masih memungkinkan cuacanya untuk dinaikkan kembali,'' imbuhnya.
Selain festival balon, dalam Puncak Festival Mudik juga digelar festival kuliner yang terdiri atas kuliner tradisional untuk mengobati rasa rindu para pemudik dengan makanan dan jajanan khas Wonosobo serta jenis kuliner modern yang selalu digemari masyarakat di semua kalangan.
Ada juga stan kopi khas Wonosobo, serta berbagai jenis minuman yang menggugah selera. Di Puncak Festival Mudik 2024 Alun-Alun Wonosobo rencana akan ada 140 stan kuliner dan minuman mengelilingi alun-alun dan Jalan Merdeka. Di sisi lain masyarakat juga akan dihibur dengan pertunjukan seni budaya seperti lengger, kuda lumping dan berbagai seni pertunjukan lainnya.
Baca Juga: Life Hack Anti Boncos saat Libur Lebaran
''Diharapkan melalui event ini, perekonomian masyarakat terus meningkat di samping sebagai atraksi wisata untuk menarik kunjungan wisata ke Wonosobo dan juga sebagai upaya pelestarian tradisi balon Wonosobo agar terus dikembangkan oleh generasi muda dan tidak punah,'' pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Komunitas Balon Wonosobo, Agam Setyobudi mengapresiasi dan mendukung kegiatan festival mudik dengan melibatkan komunitasnya.
Dalam pandangannya, festival mudik dan balon ini berimplikasi pada UMKM lokal dan perputaran uang di Wonosobo meningkat sehingga diharapkan membantu dan memberi dampak yang positif bagi masyarakat Wonosobo.
''Event ini tentu berdampak ekonomi, karena pengunjung dari luar Wonosobo banyak yang ikut menikmati festival balon sehingga akan lebih banyak masyarakat yang terbantu dari rumah makan hingga penginapan,'' ujarnya.
Jadwal Festival Balon di Wonosobo 2024
Baca Juga: Awas! Pj Gubernur Jateng Bakal Tindak Tegas Bila Ada Pelaku Pungli pada Program Mudik Gratis
Festival Balon Kembaran (11-14 April)
Festival Balon Semayu (12 April)
Festival Balon Karangluhur (13-14 April)
Festival Balon Lamuk (13-14 April)
Festival Balon Kaliasem (14-15 April)
Festival Balon Jaraksari (16 April)
Festival Balon Simbang (12-16 April)
Festival Balon Mudal (17 April)
Festival Balon Reco (16-17 April)
Festival Balon Sambek (18-19 April)
Festival Balon Anshor/Bojasari Siyono (14-15 April)
Festival Balon Anshor/Candiyasan (18-19 April)
Festival Balon Wringinanom (20 April)
Puncak Festival Minggu 21 April di Alun-alun Wonosobo
Berita Terkait
-
Pulang Mudik Berujung Nyesek, Jurnalis Media Online Kehilangan Rp20 Juta di Kosan
-
Pengguna Mobil Listrik Naik 460 Persen di Mudik Lebaran 2025, Konsumsi BBM Turun
-
Lebaran Meninggalkan Sampah? Ini Cara Membersihkan dan Mengelolanya
-
Angkara Murka Jadi Satu-satunya Wakili Indonesia di Festival Film Italia
-
Sepi Pemudik, Konsumsi BBM Alami Penurunan Selama Mudik Lebaran
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
-
Harga Emas Terbang Tinggi Hingga Pecah Rekor, Jadi Rp1.889.000
-
Dari Lapangan ke Dapur: Welber Jardim Jatuh Cinta pada Masakan Nusantara
-
Dari Sukoharjo ke Amerika: Harapan Ekspor Rotan Dihantui Kebijakan Kontroversial Donald Trump
Terkini
-
KUR BRI Dukung Warung Bu Sum Sate Kere Beringharjo Terus Tumbuh dan Lestari
-
Kisah Horor Rumah Sakit di Purwokerto: Banyak Hantu Menyerupai Dokter?
-
Lonjakan Trafik Idulfitri Capai 87,7 Persen di Jateng, Kebumen Tertinggi Penggunaan Jaringan Indosat
-
Misteri Dewi Lanjar dan Kisah Kelam Pantai Slamaran Pekalongan
-
Makam Keramat di Tengah Taman Hiburan Terbengkalai: Kisah Mistis Wonderia Semarang